Virus Corona
Kasus Baru Virus Corona Jatim Melonjak, Emil Dardak: 76 Persen Pasien Tak Merasa Terjangkit Covid-19
Emil Dardak mengatakan bahwa pasien Virus Corona di daerahnya banyak tanpa gejala, hal itu diungkapkan saat wawancara dengan Metro TV.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
"Yang kita perlu berhitung lebih detail itu di daerah Surabaya, karena kalau kita perhitungkan tadi sekitar 53 persennya, jadi kalau 44 persen itu OTG, berarti ada seribuan lebih kasus yang memang perlu dirawat inap," lanjutnya.
Oleh karenanya, untuk menampung jumlah pasien yang membludak, pihaknya telah menyiapkan sejumlah rumah sakit darurat.
"Kalau dari perhitungan kita memang ini angka yang cukup mengkhawatirkan oleh karena ini kemudian Jawa Timur mengembangkan rumah sakit darurat," kata Kohar.
"Kalau rumah sakit ini sudah running, insya allah nanti bisa mencapai 500 tempat tidur, insya allah masalah telah terkendali dengan seksama," imbuhnya.
Kemudian Kohar menyoroti mengenai wacana tatanan normal baru atau new normal yang mau tak mau harus dijalani masyarakat pada waktunya nanti.
"Mau tidak mau nanti kita akan memasuki masa new normal, dimana ada perubahan budaya dengan menyesuaikan di semua sektor menyesuaikan dengan keberadaan Covid ini sendiri," singgung Kohar.
"Kalau nanti Covid-nya sudah ada vaksinnya kita bisa berantas dengan vaksinasi, tapi selama belum nemu vaksinnya kan berati virusnya masih bisa di mana-mana," tambahnya.
Oleh karenanya, ia mengimbau masyarakat untuk bersiap dan senantiasa memperhatikan tatanan new normal tersebut melalui sejumlah aspek.
"Masyarakat hendaknya perlu memperhatikan baik new normal ini secara individual, sosial, maupun spesial," ujarnya.
• Jokowi Instruksikan Penanggulangan Covid-19 Difokuskan ke Jawa Timur: Betul-betul Saya Minta
Ia lalu menjelaskan terkait pengertian dari tiap aspek tersebut yang masing-masingnya harus diterapkan secara sungguh-sungguh.
Hal ini bertujuan untuk menekan penyebaran Virus Corona serta mengurangi risiko gejala virus tersebut.
"Individual itu individu memperhatikan untuk memakai masker, cuci tangan, jaga jarak kemudian menjaga imunitas," jelas Kohar.
"Di aspek sosial maka social distancing, kemudian protokol kesehatan serta solidaritas dan semua kegiatan yang sifatnya pakai online akan berkembang."
Sedangkan untuk aspek khusus atau aspek spesial, berkaitan dengan beberapa orang yang rentan terhadap Covid-19.
Golongan orang ini adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta dan orang-orang berusia lanjut yang bila terjangkit virus tersebut bisa berakibat fatal.