Breaking News:

Virus Corona

Ibaratkan Jokowi Masuk Lapangan Ranjau saat Cek Mal, M Qodari: Bomnya Meledak Pasti Presiden Kena

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari memberikan tanggapan soal simpang siurnya tujuan Presiden Jokowi meninjau mall menjelang New Normal.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Kolase Youtube KompasTV/TRIBUN/SETPRES/AGUS SUPARTO
Kolase Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari (kiri) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kanan). M Qodari memberikan tanggapan soal simpang siurnya tujuan Presiden Jokowi meninjau mall menjelang New Normal. 

M Qodari kemudian menyimpulkan bahwa kebijakan yang banyak dipermasalahkan adalah berkaitan dengan bantuan sosial.

Karena dari survey yang dilakukan terdapat dua poin ketidakpuasan terhadap penyaluran bansos.

 Blak-blakan soal Gelombang Dua Corona, Pakar Kesehatan Akui Tak Siap: Tenaga Medis juga Jadi Korban

"Jadi kalau dari jawaban tersebut, ini lima besar jawaban maka yang paling banyak disebut adalah soal bansos," kata M Qodari.

"Bansos dari lima itu dua, lalu penanganan secara umum satu, lalu mungkin yang bisa dianggap sebagai bagian dari komunikasi adalah kebijakan presiden dan pembantunya sering berbeda," jelasnya.

Berikut poin ketidakpuasan publik terhadap penanganan Virus Corona:

- Kebijakan Jokowi tidak konsisten: 17,3 persen

- Lambat dalam mendistribusikan bantuan sosial: 10,7 persen

- Penanganan secara umum lambat: 10,1 persen

- Kebijakan pemerintah dan pembantunya sering berbeda: 8,9 persen

-Lain-lain: 43,1 persen

Qodari menjelaskan Indo Barometer juga sudah mengklasifikasikan alasan-alasan yang membuat masyarakat tidak puas pada kebijakan Jokowi.
Qodari menjelaskan Indo Barometer juga sudah mengklasifikasikan alasan-alasan yang membuat masyarakat tidak puas pada kebijakan Jokowi. (Youtube/KompasTV)

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Virus CoronaCovid-19JokowiNew Normal
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved