Virus Corona
Reaksi Donald Trump terkait Angka Kematian Pasien Covid-19 di AS Lebih dari 100.000
Angka kematian akibat Virus Corona di AS telah melampaui 100.000, menurut data Universitas Johns Hopkins.
Editor: Claudia Noventa
Kasus di AS pertama dilaporkan terjadi di negara bagian Washington pada 21 Januari.
Dengan angka kematian AS saat ini mencapai 100.271, editor BBC Amerika Utara Jon Sopel mengatakan angka itu hampir sama dengan jumlah prajurit Amerika yang terbunuh di Korea, Vietnam, Irak dan Afghanistan selama 44 tahun pertempuran.
• Angka Kematian akibat Virus Corona di AS Capai 102.109, Disebut Lampaui Korban Tiga Perang Amerika
Secara global, tercatat 5,6 juta kasus positif Covid-19 dan 353.414 kematian sejak virus itu muncul di kota Wuhan di China akhir tahun lalu.
Bagaimana gambaran nasional di AS?
Dua puluh negara bagian melaporkan peningkatan kasus baru akhir pekan lalu, menurut sebuah studi Reuters.
Angka kasus yang tinggi terjadi di wilayah metropolitan, termasuk Chicago, Los Angeles dan pinggiran kota Washington DC.
Negara bagian North Carolina, Wisconsin, dan Arkansas di AS juga mengalami peningkatan kasus.
Beberapa negara bagian yang paling terdampak mengalami penurunan angka kematian, termasuk New York, di mana 21.000 penduduk telah meninggal akibat Covid-19.
Selama puncak krisis di kota itu, jumlah kematian mencapai ratusan orang setiap harinya.
Rumah sakit kewalahan dan kamar mayat sementara dibangun di luar fasilitas kesehatan.

Presiden Donald Trump bersikeras bahwa tanpa respons yang dilakukan pemerintahannya, jumlah korban jiwa akan jauh lebih tinggi, meskipun para kritikus menuduh AS lambat dalam menghadapi wabah itu.
Pada hari Selasa, Trump mengatakan jumlah korban jiwa bisa saja 25 kali lebih tinggi.
• Kepala Laboratorium Wuhan Akui Punya Virus Corona sejak Desember 2019, Sebut untuk Teliti SARS
Awalnya, Trump meremehkan pandemi, membandingkannya dengan flu musiman.
Kembali pada bulan Februari ia mengatakan AS bisa "mengendalikan virus" dan pada bulan April virus itu bisa "pergi secara ajaib".
Dia mengestimasi ada 50.000-60.000 kematian, kemudian 60.000-70.000 dan kemudian "secara substansial di bawah 100.000".