Terkini Internasional
Momen George Floyd Terbunuh oleh Polisi di Minnesota: Pak Polisi Tolong Saya Tidak Bisa Bernapas
George Floyd (46) seorang warga Amerika Serikat berkulit hitam tewas setelah seorang polisi berkulit putih menindih Floyd dengan lututnya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tewasnya Floyd memicu gerakan protes atas kekerasan polisi.
Massa ramai-ramai berteriak 'Saya tidak bisa bernapas', dan 'Itu bisa saja terjadi pada saya'.
Gerakan aktivis yang memperjuangkan hak kulit hitam seperti 'Black lives matter' turut hadir dalam protes yang terjadi di depan kantor polisi Minneapolis pada Selasa (26/5/2020) lalu.
Bahkan walikota Minneapolis Jacob Frey mengeluarkan pernyataan keras terhadap peristiwa tersebut.
Jacob mengatakan tidak seharusnya warna kulit menjadi pemicu tindak kekerasan.
"Berkulit hitam di Amerika tidak seharusnya menjadi hukuman mati," ucap Frey.
"Selama lima menit kita melihat seorang petugas polisi berkulit putih menekan lututnya ke leher pria berkulit hitam."
"Selama lima menit," ucap Frey.
"Ketika seseorang meminta tolong, Anda seharusnya menolong mereka," sambungnya.
• Ada Tudingan Bau Alkohol di Kapolsek Gunem saat Peristiwa Tabrakan, Polda Jateng: Perlu Pembuktian
Lihat videonya mulai menit awal:
(TribunWow.com/Anung)