Breaking News:

Virus Corona

Dokter Tirta Nilai Aturan The New Normal Terlalu Dini: Negara Lain Turun, Kita Satu-Satunya Meroket

Dokter sekaligus influencer, Tirta Mandira Hudhi mengkritisi soal aturan 'the New Normal'.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Apa Kabar Indonesia tvOne
Dokter sekaligus Influencer, Tirta Mandira Hudhi mengkritisi soal aturan 'The New Normal' yang diterapkan pemerintah. Hal itu diungkapkan dokter Tirta Mandira Hudhi melalui acara Fakta tvOne yang tayang pada Selasa (25/5/2020). 

Dokter Tirta menambahkan, sekolah menurutnya adalah tempat terakhir dibuka saat penerapan 'The New Normal'.

"Ketiga membatasi tempat-tempat yang kerumunan di mana yang paling terakhir sekolah," ungkapnya.

Lalu, dalam kesempata tersebut dokter Tirta menanggapi soal wacana pelonggaran PSBB pada Juni.

Menurut dia, hal itu terlalu dini untuk dilakukan.

"Wah kalau saya secara pribadi sih enggak kepikiran, itu ranahnya Pak Jokowi."

"Tapi kalau saya bilang sih masih jauh, ya masih jauh kalau saya bilang," kritiknya.

Pasalnya, puncak Virus Corona di Indonesia juga belum diketahui kapan.

Sempat Puji Perekonomian Pemerintahan Jokowi, Refly Harun: Ketika Hadapi Corona Rasanya Kelabakan

Dokter yang juga pengusaha ini khawatir bahwa jumlah korban Virus Corona di Indonesia terus bertambah di mana negara lain sudah mulai menurun.

"Ini aja puncak sekarang kita Juni katanya 'The New Normal', ini aja puncaknya saja enggak tahu loh kapan ini."

"Meroket ini, ketika negara lain turun kita satu-satunya meroket bos," ungkapnya.

Soal jumlah kasus baru Virus Corona yang sempat mencapai hampir 1.000 orang, dokter Tirta menduga karena ada kemungkinan.

"Jadi kalau yang saya bilang di sini adalah kita percaya data dari Kemenkes, Kemenkes tadi mengeluarkan naik 900, naik del di sini, kita itu tanya ini ada dua kemungkinan."

"Apakah positifnya karena mudik atau karena yang dicek tambah banyak, kalau makin banyak yang dicek makin banyak yang positif," jelas dia.

Sehingga, ia menyarankan agar pemerintah menjaga ketat mobilisasi masyarakat minimal tujuh hari setelah lebaran.

"Nah kita jaga-jaga ini puncak apa enggak, kita tunggu dulu, maka saya bilang sampai h+ 7 hari sampai h+ 7 hari lebaran itu kalau bisa mobilisasi dibatasin," ucap dia.

Pemerintah Tetapkan Aturan New Normal untuk Bidang Usaha, Bekerja dari Rumah Dapat Terus Diterapkan

Halaman
123
Tags:
New NormalDokter TirtaVirus Coronapembatasan sosial berskala besar (PSBB)Pelonggaran PSBBTirta Mandiri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved