Viral Medsos
Rindu Ayah dan Virus Corona Jadi Alasan Asmadi Cekcok dengan Habib Umar Assegaf: Saya Penuh Khilaf
Anggota Satpol PP Asmadi menceritakan alasan yang menyebabkan dirinya khilaf dan terlibat cekcok adu mulut hingga sempat adu jotos dengan Habib Umar
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
"Karena misi Kota Surabaya itu adalah melindungi warga, termasuk juga melindungi masyarakat yang akan berkunjung ke Surabaya," tambahnya.
Asmadi lalu kembali meminta maaaf kepada Habib Umar atas tindakannya beberapa hari yang lalu.
"Jadi sekali lagi saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam. Semoga Habib dan keluarga memaafkan saya," kata dia.
"Saya mohon habib dan keluarga termasuk juga Habib Umar bin Abdullah Assegaf, termasuk jamaah-jamaah beliau bisa memaafkan saya," ucap Asmadi.
"Ini adalah khilaf semua karena sudah manusia tempatnya salah dan dosa," sambungnya.
Di samping Asmadi nampak Habib Umar berbaju gamis putih mendengarkan permohonan maaf dari Asmadi.
• Curahan Hati Istri setelah Bahar bin Smith Dipindah ke Nusakambangan: Sangat Memilukan, Tak Adil
Habib Umar: Sama-sama Minta Maafnya
Di video yang lain, Habib Umar juga meminta agar masyarakat tidak bereaksi berlebihan soal konflik yang terjadi antara dirinya dengan aparat.
Habib Umar menegaskan dirinya dan Asmadi telah saling memaafkan satu sama lain.
"Jangan sampai ada reaksi apapun, di sini sudah damai, Beliau sudah datang meminta maaf, dan saya lebih minta maaf dulu, sama-sama minta maafnya, sudah pelukan dan untuk bukti di sini saya pelukan lagi, mudah-mudahan diampuni dosanya ya semua yang ada di sini," kata dia.
Keduanya pun berpelukan sebagai tanda telah meninggalkan emosi dan hal buruk yang terjadi saat cekcok beberapa hari yang lalu.
Polisi Waspadai Oknum Perkeruh Suasana
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kini mulai ada pihak yang memperkeruh suasana dengan memanfaatkan viralnya video cekcok Habib Umar dengan aparat.
Dikutip dari SURYA.co.id, Jumat (22/5/2020), oknum yang disebut sebagai pihak ketiga tersebut diketahui menyebarkan ujaran kebencian, SARA, provokasi, dan hoaks.
Cara yang digunakan dengan memanfaatkan video cekcok Habib Umar dan memposisikannya sedemikian rupa untuk menyampaikan pesan negatif.