Viral Medsos
Rindu Ayah dan Virus Corona Jadi Alasan Asmadi Cekcok dengan Habib Umar Assegaf: Saya Penuh Khilaf
Anggota Satpol PP Asmadi menceritakan alasan yang menyebabkan dirinya khilaf dan terlibat cekcok adu mulut hingga sempat adu jotos dengan Habib Umar
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Baru-baru ini viral video cekcok antara tokoh agama Habib Umar Assegaf dengan seorang anggota Satpol PP bernama Asmadi.
Berawal dari pengecekan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Rabu (20/5/2020), keduanya kini telah saling memaafkan satu sama lain.
Ketika bermaafan dengan Habib Umar, Asmadi menceritakan permasalahan yang sedang dialaminya.

• Sempat Viral Cekcok dengan Aparat, Habib Umar Assegaf Minta Netizen Tak Memperkeruh: Kita Bersatu
Hal tersebut ia sebut sebagai alasan dirinya khilaf dan terlibat adu mulut hingga adu jotos dengan Habib Umar.
Cerita tersebut ia sampaikan Lewat cuitan twitter milik Abubakar Assegaf @abubakarsegaf, Sabtu (23/5/2020).
Pada sebuah video nampak Asmadi menggunakan baju batik mengatakan alasan dirinya terbawa emosi pada saat mengingatkan Habib Umar soal PSBB.
Ia mengatakan dirinya khilaf lantaran khawatir akan kondisi kesehatan orangtuanya.
Meskipun berada dekat ayahnya, Asmadi belum sempat bertemu lantaran adanya pandemi Virus Corona (Covid-19).
Dirinya dilarang oleh saudaranya karena umur ayahnya yang sudah tua rentan terpapar Covid-19.
Kerinduan akan orangtua disebut Asmadi menjadi beban yang berat baginya.
"Saya penuh khilaf, karena begitu Covid di Jawa Timur sudah didengungkan, saya hanya 4 km dengan orangtua saya, tapi saya dengan Abah saya belum pernah ketemu sampai sekarang, karena adik-adik saya melarang saya ketemu dengan Abah saya karena umurnya sudah rentan," papar Asmadi.
Asmadi lalu memohon maaf atas kekhilafannya itu.
"Jadi mohon maaf Bib, mungkin itu juga yang jadi tanggungan dan beban saya sehingga saya beban terlalu berat," ucapnya.
Ia bercerita dirinya sudah lama berjaga di pos pemeriksaan tersebut dan tidak pernah pulang.
"Saya ini jarang pulang karena saya selalu ada standby di sana karena saya selaku perwira pengendali di exit tol satelit itu yang memang penuh dengan pelayanan dengan masyarakat," jelas Asmadi.