Virus Corona
Sebut Wajar Adanya Perubahan Kebijakan yang Dilakukan Jokowi, Ali Ngabalin: Namanya juga Presiden
Ali Mochtar Ngabalin memberikan tanggapan terkait banyaknya tudingan yang menyebut pemerintah tidak tegas dan tidak konsisten dalam tangani Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
Seperti yang diketahui, wacana akan adanya pelonggaran PSBB mulai terdengar beberapa hari terakhir.
Erlina Burhan lantas meminta pemerintah untuk tidak berpatokan pada negara-negara lain, termasuk negara tetangga yang sudah memberikan pelonggaran.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh beberapa negara tersebut faktanya memang memiliki grafik kasus Corona yang menurun, bahkan sudah melandai.
Maka tidak salah untuk memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk kembali beraktivitas.
Dirinya kemudian membandingkan dengan Indonesia yang tingkat penyebarannya masih tinggi.
Ia menyoroti penambahan kasus baru pada Kamis (21/5/2020), yakni mencapai 973 dan menjadi rekor terbanyak sejak pengumuman kasus pertama.
• Soal Indonesia Terserah, Suara Ngabalin Bergetar Bahas Nasib Tenaga Medis: Kami Sudah Bersumpah
"Kita jangan tergiur dengan negara lain yang sudah mulai melonggarkan, karena mereka itu seperti contohnya Thailand, Vietnam, Kambodja dari segi grafiknya itu menurun bahkan kemudian landai," kata Erlina Burhan.
"Sementara Indonesia grafik penderita yang positif semakin naik, bahkan hari ini hampir seribu per hari ini tamabahnya," jelasnya.
Maka dari itu, Erlina Burhan berharap pemerintah benar-benar komitmen dengan tugasnya untuk mengatasi atau setidaknya menekan penyebaran Covid-19.
Namun menurutnya, hal itu juga harus dibarengi oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk dari tenaga medis.
Dirinya berharap tidak ada lagi tagar 'Indonesia Terserah' yang ada harusnya 'Indonesia Jangan Menyerah'.
"Jadi betul-betul harus komitmen kita semua, masyarakat, tenaga medis harus tetap PSBB," tegasnya.
"Jadi saya ingin mengubah tagar, jangan Indonesia terserah, tetapi Indonesia jangan menyerah," pungkasnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)