Virus Corona
Sebut Wajar Adanya Perubahan Kebijakan yang Dilakukan Jokowi, Ali Ngabalin: Namanya juga Presiden
Ali Mochtar Ngabalin memberikan tanggapan terkait banyaknya tudingan yang menyebut pemerintah tidak tegas dan tidak konsisten dalam tangani Corona.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin memberikan tanggapan terkait banyaknya tudingan yang menyebut pemerintah tidak tegas dan tidak konsisten dalam membuat kebijakan terkait penanganan Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, kondisi seperti itu membuat pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap tidak tegas dalam menerapkan sebuah aturan.
Kebijakan plin-plan yang paling terlihat adalah dibukanya kembali moda transportasi.
Kemudian disusul dengan adanya wacana pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

• Aa Gym Luapkan Kemarahan dan Kekecewaan atas Sikap Masyarakat terkait Corona: Ini sedang Jengkel
Ali Ngabalin mulanya memberikan bantahan jika berubahnya aturan tersebut tidak semata-mata mempertimbangkan faktor ekonomi.
Dirinya kemudian mengingatkan arti yang sebenarnya dari PSBB.
Menurutnya implementasi dari PSBB adalah memberikan batasan bukan menutup semua aktivitas.
Itu artinya, masyarakat masih boleh beraktivitas namun dengan diberikan pembatasan supaya melakukan aktivitas seminim mungkin.
Hal ini disampaikan Ali Ngabalin dalam acara Dua Sisi yang tayang di kanal Youtube Talk Show tvOne, Kamis (21/5/2020).
"Pembatasan sosial berskala besar itu artinya yang dibatasi, yang diawasi itu pergerakan manusia," ujar Ali Ngabalin.
"Bukan berarti manusia tidak boleh melakukan kegiatan, bisa tapi dibatasi dalam skala-skala yang lebih besar," ungkap Ngabalin.
• Ali Ngabalin Tegas Sebut Belum Ada Pelonggaran PSBB, Erlina Burhan: Saya Ingin Memegang Perkataannya
Ali Ngabalin lantas mengungkapkan bahwa fokusnya tidak bisa hanya tentang kesehatan.
Melainkan juga faktor terdampak lainnya, seperti sosial budaya dan ekonomi.
"Kan kita tahu bahwa memang dalam menghadapi situasi seperti hari ini PSBB, tapi kan konsentrasi negara ini kan harus mengembangkan aktivitas dalam memberikan pelayanan sosial, budaya, ekonomi dan kesehatan," jelasnya.
"Karena itu memang saya ingin mengatakan bahwa pelaksanaan PSBB ini sedikitpun tidak bergeser dari komitmen pemerintah dan bapak presiden untuk menangani secara utuh," terang Ngabalin.