Tips Kesehatan
Cara Menjaga Paru-paru Tetap Sehat dan Terhindar dari Virus Corona, Dokter Ingatkan Bahaya Merokok
Dokter Spesialis Paru memberikan tips untuk menjaga paru-paru tetap sehat dari Virus Corona.
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Dokter Spesialis Paru dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dokter Hermawan Setiyanto memberikan tips untuk menjaga paru-paru tetap sehat dari Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan dokter Hermawan Setiyanto saat menjadi narasumber dalam program Sapa Indonesia Pagi yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Jumat (22/5/2020).
Mulanya, presenter membacakan pertanyaan dari warganet yang menanyakan bagaimana cara menjaga paru-paru tetap sehat.
"Bagaimana menjaga paru-paru kita tetap sehat terhadap virus corona meskipun virus sudah masuk kedalam tubuh? Terimakasih banyak," tulis akun @claradesita.
• Apakah Virus Corona Dapat Bertambah Banyak atau Bereplikasi? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Paru

Hermawan Setiyanto lantas menjelaskan ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menjaga paru-paru tetap sehat.
Beberapa di antaranya mencukupi asupan makanan, hingga rutin berolahraga.
"Memang secara umum adalah menjaga daya tahan tubuh kita yang pertama tentu dengan asupan makanan yang cukup, gizi yang berimbang, kalori, protein, dan karbohidrat," jelas Hermawan Setiyanto.
"Apalagi protein dasar untuk pembentukan antibodi, kemudian cukup istirahat, rajinlah dan sering berolahraga untuk menjaga kebugaran kita, melatih pernapasan kita juga," imbuh dia.
• Cara Mudah untuk Melindungi Diri dari Infeksi Virus Corona, Hindari Tempat Umum dan Kerumunan
Tak hanya itu, Hermawan Setiyanto menambahkan ventilasi atau sirkulasi udara di dalam rumah juga memengaruhi.
"Kemudian tentu, sirkulasi atau ventilasi di rumah kita, di lingkungan kita juga harus terjaga dengan baik," beber dia.
Lebih lanjut, Hermawan Setiyanto mengimbau agar masyarakat menghindari asap rokok atau berhenti merokok.
Pasalnya, merokok dapat memengaruhi saluran pernapasan yang berakibat mudahnya masuk Virus Corona ke dalam tubuh.
"Ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan bahwa hindari hal-hal yang merusak paru-paru kita, contohnya adalah asap rokok, jadi merokok itu memang bisa membuat kebersihan mukosiliar kita terganggu," jelas dia.
"Jadi itu fungsinya ada yang seperti sapu, menyapu materi misalkan virus yang masuk ke dalam badan kita, tapi ketika terkena asap rokok, silia itu bisa gundul."
"Jadi fungsi sapunya itu juga akan relatif berkurang."
"Kemudian asap rokok juga bisa menyebabkan inflamasi kronik atau radang kronik yang tentunya akan mengganggu mekanisme pernapasan kita atau memudahkan virus atau bakteri masuk ke dalam saluran pernapasan kita," pungkas dia.
Sebelumnya, Hermawan Setiyanto memberikan penjelasan apakah Virus Corona dapat bereplikasi sehingga bertambah banyak.
Hermawan Setiyanto mengatakan Virus Corona memang dapat memperbanyak dirinya sendiri atau bereplikasi.
Hal ini mengakibatkan Virus Corona yang sudah menginfeksi dalam tubuh bisa berkembang biak.
• Jangan Panik, Ini yang Perlu Dilakukan jika Anda Memiliki Gejala Virus Corona Ringan
Hermawan Setiyanto menjelaskan perkembang biakan Virus Corona tergantung pada inang yang diinfeksinya.
"Jadi tepatnya adalah virus ini bisa bereplikasi bisa memperbanyak dirinya sendiri. Kita ketahui bahwa virus adalah mikroorganisme aseluler yang menginfeksi makhluk lain."
"Jadi untuk berkembang biak memang butuh host atau inang. Jadi dia mengambil materi genetik makhluk hidup lain," urai Hermawan Setiyanto.
Lebih lanjut, Hermawan Setiyanto mengatakan Virus Corona memiliki sifat yang sama dengan virus kebanyakan, yakni mengambil bahan sel-sel saat sudah menginfeksi.
"Ketika virus itu masuk, menginfeksi sel, maka dia akan mengambil bahan-bahan dari sel itu, termasuk enzimnya, asam nukleatnya dan yang lain-lain untuk membantu dia bereplikasi, jadi memang bisa bertambah banyak," jelas dia.
Hermawan Setiyanto menambahkan saat seseorang batuk, virus yang bisa dikeluarkan bisa mencapai 3 ribu droplet.
Bahkan, kata dia, saat bersin virus yang dikeluarkan jauh lebih banyak ketimbang batuk.
Menurutnya, droplet seseorang bisa jadi terkandung virus yang bisa menginfeksi orang lain.
"Berapa banyak virus yang dikeluarkan ketika dia batuk? Dari kajian ilmiah itu dikatakan ketika orang batuk itu sekitar 3 ribu droplet, nah lebih banyak lagi kalau bersin, itu bisa sampai 5 ribuan droplet," beber dia.
"Ya tentunya kalau memang ada virusnya (Virus Corona) bisa jadi setiap dropletnya bisa mengandung virus."
Simak videonya selengkapnya:
(TribunWow.com/Vintoko)