Viral Medsos
Viral Warganya Jual Blender Sambil Menangis, Kepala Desa: Akan Masuk sebagai Warga Penerima BLT
Edy, Kepala Desa Pojok Sari, Kabupaten Magetan, Jawa Timur menanggapi adanya seorang warga di desanya yang viral.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
Di rumah milik ibunya tersebut, Sujono tinggal bersama sang ibu yang tengah sakit bersama istri serta anaknya.
Ia sebelumnya bekerja menjajakan pentol keliling, namun terpaksa harus berhenti setelah tempat ia biasa berjualan di tutup.
Sujono biasanya berkeliling di kawasan Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan.
Namun kawasan tersebut telah ditutup karena menjadi salah satu klaster penyebaran Virus Corona.
Ia pun terpaksa berhenti berjualan, dan hingga saat ini sudah hampir 3 bulan ia tidak bisa berjualan.
Akhirnya Sujono dan istri kini beralih profesi menjadi pengumpul kayu bakar.
Mereka mengumpulkan kayu kering dan bambu kering untuk dijual berkeliling.
Biasanya mereka mendapat penghasilan dari sekitar Rp 5.000 hingga Rp 10.000, namun tak jarang juga mereka tidak mendapatkan uang sama sekali.
Apalagi bila cuaca sedang hujan, mereka tidak bisa menjual kayu bakar karena akan kebasahan.
"Kadang laku Rp 10.000 kadang hanya Rp 5.000. Kalau dari pagi hujan, maka kami tidak mempunyai penghasilan," ujarnya.
Keluarga Sujono tergolong kurang mampu, namun hingga saat ini ia mengaku belum mendapatkan bantuan apapun.
Padahal selain harus menghidupi anak istrinya, Sujono juga masih harus merawat ibunya yang sakit diabetes.
Sebelumnya, video yang menampilkan Sujono saat menjual blender di pinggir jalan viral di media sosial.
Ia menangis sambil menawarkan blender pada pengendara yang lewat.
Tak lama kemudian seorang pejalan kaki menghampirinya dan menanyakan harga blender tersebut.
Ia pun menjawab menjual blender tersebut dengan harga seikhlasnya saja yang penting bisa untuk membeli makan.
Pejalan kaki tersebut mengeluarkan uang Rp 100.000 dan memberikannya pada sang penjual blender.
Pria tersebut meminta blender tersebut disimpan si penjual saja, yang sontak membuat tangis penjual blender tersebut pecah. (TribunWow.com)