Breaking News:

Virus Corona

Persiapan Pemberlakuan 'New Normal' di Indonesia, BUMN dan Sekolah Buat Skenario Baru

Pandemi Covid-19 yang tengah melanda, berpotensi mengubah kebiasaan masyarakat yang kini harus hidup berdampingan dengan virus tersebut.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Ilustrasi penerapan New Normal. Sejumlah buruh mengenakan masker saat pulang kerja di salah satu pabrik di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/4/2020). Langkah tersebut dalam rangka pencegahan penularan virus corona (Covid-19) di lingkungan pabrik. Terbaru, ilustrasi buruh mengenakan masker untuk hindari Covid-19. 

TRIBUNWOW.COM - Pandemi Covid-19 yang masih melanda, berpotensi mengubah kebiasaan masyarakat yang kini harus hidup berdampingan dengan virus tersebut.

Menurut data yang diperoleh dari badan kesehatan dunia atau WHO, Virus Corona bisa menjadi virus endemik yang akan tetap ada, seperti halnya virus lain semacam flu atau HIV.

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bahkan mengimbau segenap masyarakat dapat berkompromi dan hidup berdampingan dengan Virus Corona.

Ilustrasi penerapan New Normal. Situasi masyarakat di tengah pandemi Virus Corona yang harus terus berkegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak.
Ilustrasi penerapan New Normal. Situasi masyarakat di tengah pandemi Virus Corona yang harus terus berkegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak. (YouTube KompasTV)

 

New Normal sebagai Cara Hidup Baru Pasca-pandemi Virus Corona, Jokowi: Berkompromi dengan Covid

Mengimplementasi kemungkinan tatanan baru yang akan diterapkan dalam seluruh aspek di kehidupan sehari-hari tersebut, BUMN dan bidang pendidikan mulai mengambil ancang-ancang.

Dilansir Kompas.com, Kamis (21/5/2020), saat ini pemerintah tengah melakukan kajian untuk membuat protokol new normal.

Adapun protokol kesehatan yang dimaksud di antaranya menjaga kebersihan tangan, menggunakan masker ketika keluar rumah, menjaga jarak, serta menjaga kesehatan dengan asupan makanan dan berolahraga.

Protokol kesehatan tersebut juga akan mengatur tata cara berkumpul di luar rumah, makan di restoran hingga beribadah.

Konsep ini harus dijalankan masyarakat dengan disiplin apabila nantinya pemerintah telah menetapkan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Pola hidup baru atau yang disebut New Normal ini paling tidak harus terus dijalani hingga vaksin Covid-19 ditemukan.

Skenario New Normal BUMN

Adapun untuk mempersiapkan pengaplikasian pola hidup baru tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir telah melayangkan surat edaran bagi seluruh jajaran Direktur Utama BUMN.

Surat tersebut menyinggung berkenaan dengan antisipasi skenario The New Normal yang diedarkan pada Jumat (15/5/2020) lalu.

Menindaklanjuti edaran tersebut, PT Kereta Api Indonesia, PT Pertamina, PT Telkom, Bank Mandiri, Bank BNI, PT PLN, hingga PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta, menyiapkan protokol new normal di tengah pandemi Covid-19.

Jajaran perusahaan BUMN tersebut telah mempersiapkan protokol pelayanan pelanggan hingga aturan yang mengikat para karyawannya.

PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta yang sempat mengalami penumpukan penumpang sebelumnya, telah menyusun protokol ketat untuk tiga aktivitas utamanya.

Agar penumpukan tersebut tidak terulang, pihak bandara akan mengatur lebih jauh mengenai operasional di bandara, pelayanan dan bidang komersial.

Sedangkan PT KAI telah mengizinkan karyawan yang berusia di bawah 45 tahun untuk bekerja seperti biasa.

Namun izin kerja tersebut disertai dengan syarat agar para karyawan tetap memprioritaskan aturan PSBB di wilayah masing-masing.

Sementara itu, Telkom Group yang sebelumnya sempat dikabarkan ada karyawannya positif Covid-19, kini telah membentuk satuan tugas internal khusus penanganan Virus Corona.

Siapkan Skenario New Normal, Pemerintah Kaji Kesiapan Daerah, Airlangga: Belum Ada Jadwal Ditetapkan

Skenario New Normal Bidang Pendidikan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tengah mempersiapkan sejumlah skenario terkait tahun ajaran baru 2020/2021 di tengah pandemi Covid-19.

Format pelaksanaan tahun ajaran baru yang dimulai pada pertengahan Juli mendatang akan merujuk pada kajian Gugus Tugas penanganan Covid-19.

Namun pembukaan kembali sekolah-sekolah masih harus menunggu situasi dan kondisi kembali aman dari dampak pandemi sesuai keputusan Gugus Tugas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan.

Menurut Epidemiolog dr Dicky Budiman M.Sc.PH, PhD (Cand) Global Health Security CEPH Grifftih University, pola sekolah baru harus disiapkan dengan matang.

Dicky menegaskan, potensi penularan Covid-19 dapat terjadi di segala rentang usia baik orang dewasa muda hingga anak-anak.

Oleh karenanya sebelum memutuskan untuk membuka kembali instansi-instansi pendidikan pemerintah perlu memastikan sejumlah kebutuhan serta penyesuaian terkait protokol kesehatan di tiap sekolah terpenuhi.

Diantaranya seperti screening kesehatan bagi pihak-pihak terkait, screening zona tempat tinggal, tes untuk Covid-19, aturan waktu dan kegiatan belajar mengajar, aturan tempat duduk, dan protokol kesehatan lainnya.

New Normal Sebagai Cara Hidup Baru

Dilansir YouTube KompasTV, Minggu (17/5/2020), Jokowi memberikan imbauan agar masyarakat dapat hidup bersama-sama dengan virus tersebut.

"Kita memang harus berkompromi dengan Covid, bisa hidup berdampingan dengan Covid," kata Jokowi.

Ia menyinggung kembali yang diucapkannya sebelumnya bahwa masyarakat harus bisa berdamai dengan Virus Corona.

"Kemarin saya bilang kita harus berdamai dengan Covid, karena informasi terakhir dari WHO yang saya terima, bahwa meskipun kurvanya agak melandai, atau nanti menjadi kurang, tapi virus ini tidak akan hilang,"

Masyarakat diharapkan untuk tidak terlalu terfokus mengenai kapan pandemi Virus Corona ini berakhir.

Pasalnya, menurut pembeberan WHO, ada kemungkinan virus ini tidak akan hilang dari tengah masyarakat.

Virus Corona ini bisa menjadi virus endemik seperti virus Flu ataupun HIV yang hingga saat ini masih menyebar di masyarakat.

Oleh karenanya, dengan melihat fakta yang ada, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk membiasakan diri dengan virus baru ini.

Bahkan ada sebutan "New Normal" atau standar normal yang baru dalam kehidupan sehari-hari pasca adanya pandemi Virus Corona ini.

Meski nantinya grafik Virus Corona telah menurun atau tidak banyak orang yang terjangkit, namun virus ini bisa jadi masih berada di sekitar kita.

Sehingga masyarakat akan tetap berkegiatan dengan melaksanakan protokol kesehatan.

Hal ini tentu akan merubah drastis keseharian masyarakat setelah terkena pandemi Virus Corona dibandingkan dengan saat belum terkena pandemi.

Pandemi ini akan merubah tatanan hidup masyarakat yang akan selalu waspada dan terus menerapkan aturan kesehatan demi menjami keselamatan sebanyak-banyaknya orang ketika virus tidak bisa benar-benar hilang.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

(TribunWow.com)

Tags:
Virus CoronaCovid-19BUMNJokowiJoko WidodoErick ThohirNadiem Makarim
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved