Terkini Nasional
Arsul Sani Jelaskan Alasan Bahar Bin Smith Dipenjara Lagi, Sebut Memang Beda dengan Warga Biasa
Bahar Bin Smith kini harus kembali mendekam ke penjara karena dianggap melanggar hukum setelah tiga hari menjalani asimilasi.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Berjuang untuk rakyat yang susah, yang sengsara di-lockdown, dimatikan di rumahnya sendiri," ujar Aiman membacakan ceramah Bahar.
Ia lalu mengatakan bahwa di Indonesia tidak ada pemberlakuan lockdown.
Indonesia menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang memiliki ketentuan jauh berbeda dengan lockdown.
"Kan PSBB berbeda dengan lockdown," ucap Aiman.
Aiman lanjut memaparkan perbedaan karakteristik antara lockdown dan PSBB, di antaranya adalah saat PSBB masyarakat masih ada pengecualian untuk beraktivitas.
Ia mengatakan PSBB dan lockdown memiliki perbedaan yang jauh.
"Perbedaan yang sangat signifikan," ucapnya.
• Drama Penangkapan Dini Hari Bahar bin Smith, Debat Minta Waktu Merokok: Saya Enggak Bakal Lari
Respons Pengacara Bahar
Menanggapi hal tersebut, pengacara Bahar, yakni Aziz Yanuar tidak mengiyakan kesalahan yang dibuat kliennya.
Hanya saja dirinya mengatakan bahwasanya perbedaan kalimat tersebut tidak semestinya berakhir dengan penangkapan kliennya.
"Tapi perbedaan tersebut tidak serta merta membuat Habib Bahar masuk penjara dan mendapatkan diskriminasi dong," terang Aziz.
Aziz berdalih penangkapan terhadap Bahar adalah hal subjektif.
"Ini kan subjektif tadi saya jelaskan," ucapnya.

• Maksud di Balik Bahar bin Smith Minta Waktu Merokok saat Dijemput, Modus Ulur Waktu Kumpulkan Massa
Ia menjelaskan pada ceramah Bahar, kliennya tidak secara langsung menyebut nama.
"Anda menganggap bahwa ini kritik yang biasa saja?," potong Aiman.