Kabar Tokoh
Amien Rais Ungkap Pernah Minta Diam-diam Kader PAN Pilih Megawati Jadi Wapres: Ya Saya Pilih Bu Mega
Amien Rais mengungkapkan hal yang selama ini tidak banyak orang tahu saat dirinya menjadi Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR) pada 1999.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Terkait hal itu, ia lantas mengutip peryataan Rasulullah soal kehancuran yang bakal dialami suatu bangsa jika hukum tak ditegakkan secara adil.
Pernyataan tersebut disampaikan Amien Rais melalui kanal YouTube Refly Harun, Kamis (21/5/2020).

• Amien Rais: Warga Indonesia yang Paling Bertanggung Jawab Tinggal Dua, Pak Jokowi dan Pak Luhut
• Sebut Semua Negara Kalang Kabut Hadapi Corona, Ngabalin Minta Warga Bersyukur Jokowi Pilih PSBB
Pada kesempatan itu, mulanya Amien Rais mengungkapkan kritikan yang kerap diterimanya.
"Saya saja kadang-kadang dikritik oleh teman-teman 'Pak Amien jangan kebablasan dong, nanti Pak Amien kalau sukses ditepuktangani, kalau enggak sukses nanti gara-gara terlalu berani, nekat dan lain-lain'," ujar Amien.
Karena itu, menurut dia hal yang perlu dilakukan di era sekarang yakni transformasi moral.
Amien Rais menyebut transformasi moral bahkan lebih penting ketimbang politik dan ekonomi.
"Memang untuk melakukan transformasi sosial, politik, ekonomi, terlebih dulu transformasi moral," kata Amien Rais.
"Jadi kalau kata nabi, nabi pulang dari Perang Uhud yang sangat berat, Beliau mengatakan 'Kita baru pulang dari perang yang kecil, bukan perang yang akbar'."
"Ditanyai sama Rasulullah, 'Apa jihad akbar itu? Jihad melawan hawa nafsu'," sambungnya.
• Jadi Pendobrak Orde Baru, Amien Rais Ungkap Alasan Justru Berkoalisi dengan Prabowo: Masalah Policy
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya mengendalikan hawa nafsu.
Menurut dia, hawa nafsu menjadi hal yang bisa menghalangi kebaikan di masa depan.
"Dan ini benar, kalau hawa nafsu sudah kita taklukan, kita diajak bersedekah, diajak menolong orang kecil yang kelaparan, diajak menyambung nyawa mempertahankan kedaulatan, diajak untuk apapun menjadi enteng," jelas Amien Rais.
"Tapi kalau hawa nafsu dipenuhi dengan keduniaan, ya kita masih belum melihat sinar di ujung terowongan."
Melanjutkan penjelasannya, Amien Rais pun mengimbau seluruh masyarakat meneladani tokoh-tokoh perjuangan.
Ia lantas menyinggung nama presiden pertama RI, Soekarno.