Kabar Tokoh
Amien Rais Ungkap Pernah Minta Diam-diam Kader PAN Pilih Megawati Jadi Wapres: Ya Saya Pilih Bu Mega
Amien Rais mengungkapkan hal yang selama ini tidak banyak orang tahu saat dirinya menjadi Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR) pada 1999.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais mengungkapkan hal yang selama ini tidak banyak orang tahu saat dirinya menjadi Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR) pada 1999 lalu.
Hal itu diungkapkan Amien Rais melalui channel YouTube Refly Harun yang tayang pada Kamis (21/5/2020).
Dilansir oleh TribunWow.com, kesempatan itu, Amien Rais mengatakan dirinya sempat meminta para kadernya di PAN memilih Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sebagai Wakil Presiden.

• Blak-blakan, Amien Rais Sampaikan Wejangan soal Penegakan Hukum Era Jokowi: Tunggulah Kehancuran
Sebagaimana diketahui pada 1999 pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Ketua MPR serta Ketua DPR dipilih melalui Sidang Paripurna MPR.
Amien Rais mulanya bercerita bahwa dirinya sebelum pemilihan Ketua MPR, ia mengaku sempat bertemu dengan para petinggi Partai Golkar.
"Kemudian tanpa ada pengawal saya naik taksi waktu itu semua cari saya, 'Pak Amien hilang'."
"Sesungguhnya saya sedang ke tempatnya Ginanjar Kartasasmita, di sana ada Ginanjar, ada Muladi, ada Akbar Tanjung, ada Ical (Aburizal Bakrie) dan lain-lain," ujar Amien.
Amien menceritakan kala itu, Partai Golkar sepakat untuk memilih dirinya sebagai Ketua DPR.
"Saya mengatakan bapak-bapak nanti malam itu kan Pemilihan Ketua MPR 'Apakah betul Golkar akan mendukung saya?'. 'Ya Pak Amien betul, kita enggak bohong gitu'."
"'Bisa dijamin enggak, kalau Golkar enggak dukung saya, saya kalah', 'Yang jaminkan kan Tuhan Allah, Pak Amien jangan gitu dong', iya-iya tapi itu betul-betul?," demikian cerita Amien.
Kemudian ia benar-benar terpilih sebagai Ketua MPR.
• Bahas Perppu Corona, Amien Rais Sebut Birokrat Kebanyakan Kleptokrat, Singgung Harga Minyak Bumi
Sedangkan, Akbar Tandjung terpilih sebagai Ketua DPR sedangkan Abdurrahman Wahid terpilih sebagai Presiden.
"Dan betul akhirnya saya dipilih 67 persen kalau tidak salah sebagai Ketua MPR, baru kemudian Ketua DPR, Pak Akbar suaranya juga mayoritas gitu. Nah kemudian Gus Dur itu sudah pasti menang," jelas Amien.
Lalu, Hamzah Haz sempat mengajukan diri sebagai Wakil Presiden.
"Waktu itu memang maaf ini Pak Hamzah masih suka, Pak Hamzah mengatakan Pak Amien Anda Ketua MPR, Gus Dur Presiden, Pak Akbar Ketua DPR," ujar Amien.