Virus Corona
Trump Menggugat, Ancam WHO dan Layangkan Surat Ultimatum, Minta Adanya Perbaikan Dalam Waktu 30 Hari
Donald Trump mengirimkan surat pada pimpinan WHO yang berisi ancaman untuk menghentikan donasi selamanya, Selasa (19/5/2020).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengirimkan surat pada pimpinan badan kesehatan dunia atau WHO yang berisi ancaman untuk menghentikan donasi selamanya, Selasa (19/5/2020).
Surat tersebut memberi batasan jangka waktu selama 30 hari agar WHO berkomitmen pada perbaikan subtantif atau akan kehilangan dana jutaan dolar dan kehilangan AS sebagai anggota.
Surat tersebut ditujukan pada Tedros Adhanom Ghebreyesus selaku Direktur Jenderal WHO.

• Bantah Klaim Trump bahwa Virus Corona Sengaja Dibuat, WHO: Biasa Menular Antar Binatang
Dalam surat tersebut, Trump juga melancarkan kritik mengenai tahapan kinerja dan respon WHO sejak bulan Desember.
Dilansir BBC News, Selasa (19/5/2020), surat yang dikirimkan Trump tersebut mencantumkan mengenai WHO yang dinilai kurang memiliki kebebasan dari China.
Diantara pernyataan yang dituliskannya, Trump menuduh WHO secara konsisten mengabaikan yang disebutnya sebagai laporan kredibel mengenai virus yang menyebar di Wuhan pada bulan Desember atau bahkan sebelumnya.
Dalam surat tersebut, Trump juga menuduh WHO menunda pengumuman darurat adanya virus tersebut karena ditekan oleh Presiden China, Xi Jinping.
Ia juga mengkritik pujian yang dilontarkan WHO mengenai transparansi China, padahal ia menilai terdapat banyak sensor pada sejumlah laporan dan kurannya kerjasama internasional dari China.
Selain itu, Trump juga menuduh WHO gagal mengatasi diskriminasi rasial terkait virus yang diduga berasal dari China tersebut.
Ia kemudian membandingkan Tedros dengan pendahulunya, Dr Harlem Brundtland yang dikatakan dapat bertindak lebih baik saat wabah Sars menyerang pada tahun 2003.
Trump menyebutkan bahwa jika Tedros dapat menanggulangi Virus Corona seperti pendahulunya tersebut, maka tidak perlu adanya banyak nyawa yang melayang.
Dalam kesimpulannya, Trump menuduh bahwa kesalahan langkah berulang kali yang dilakukan Tedros dan WHO, telah dibayar dengan sangat mahal oleh dunia.
"Satu-satunya jalan ke depan untuk Organisasi Kesehatan Dunia adalah jika WHO dapat menunjukkan independensinya dari China," tulis Trump dalam suratnya.
• Tuduh WHO Bias Terhadap China, Donald Trump Hentikan Pendanaan di Tengah Pandemi Virus Corona
Trump Klaim Miliki Bukti Covid-19 Sengaja Dibuat
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengklaim telah memiliki bukti bahwa Virus Corona berasal dari Institut Virologi Wuhan di China.
Trump mengatakan bahwa kabar virus tersebut berasal dari sebuah pasar di Wuhan tidaklah benar.
Ia mengatakan telah mendapat sejumlah bukti bahwa Virus Corona tersebut merupakan hasil penciptaan disebuah laboratorium.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Trump dalam sebuah acara di Gedung Putih pada Kamis (30/4/2020).
Dilansir akun YouTube tvOneNews, Jumat (1/5/2020), dalam konferensi pers yang digelar tersebut awak media menyinggung klaim yang disampaikan Trump tersebut.
Ia menanyakan apakah Trump secara langsung memiliki bukti yang membuatnya yakin bahwa Institut Virologi Wuhan adalah asal muasal Virus Corona.
"Ya saya punya, dan saya pikir World Health Organization (WHO) seharusnya malu akan diri mereka sendiri. Karena mereka berlaku seperti juru bicara negara China," jelas Trump.
Namun saat ditanya mengenai bukti tersebut, Trump enggan menjelaskan lebih lanjut.
Pernyataan Trump tersebut berbeda dengan hasil laporan para ahli yang menyebutkan bahwa Virus Corona awalnya ditemukan dari penduduk yang bekerja di sebuah pasar di Wuhan.
Dilansir The Guardian, Jumat (1/5/2020), Trump mengklaim memiliki bukti tersebut meskipun badan intelijen AS telah menyatakan bahwa virus itu bukanlah buatan manusia atau tidak dimodifikasi secara genetis.
"Kita akan melihat dari mana asalnya," kata Trump.
“Kami memiliki orang-orang yang menelitinya dengan sangat mendalam. Peneliti, Ilmuwan dan lain-lain. Kita akan menyatukan semuanya."
"Saya pikir kita akan memiliki jawaban yang sangat bagus pada akhirnya. Dan Cina bahkan mungkin akan memberi tahu kita, ” imbuhnya.
Ditekan untuk menjelaskan bukti apa yang dia lihat bahwa virus itu berasal dari laboratorium Cina, Trump menjawab, "Saya tidak bisa memberi tahu Anda tentang itu. Aku tidak diizinkan memberitahumu itu. ”
Sebelum acara Gedung Putih, Kantor Direktur Intelijen Nasional AS, mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa komunitas intelijen sependapat dengan konsensus ilmiah yang luas bahwa virus Covid-19 tidak dibuat oleh manusia atau dimodifikasi secara genetik .
Namun, mereka juga mengatakan akan terus memeriksa dengan teliti informasi yang muncul untuk menentukan dari mana asal Virus Corona.
Apakah wabah itu benar dimulai melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau hasil dari kecelakaan di sebuah laboratorium di Wuhan.
Komentar Trump tersebut diutarakan ketika infeksi global melewati 3,25 juta, sepertiga di antaranya berada di AS, yang mana angka kematian mendekati 63.000.
Trump dan sekutunya diketahui telah berulang kali menggembar-gemborkan teori bahwa laboratorium penyakit menular di Wuhan, adalah sumber pandemi global yang telah menewaskan lebih dari 220.000 di seluruh dunia.
Namun hingga kini, tidak ada bukti yang pernah diungkapkan mengenai teori tersebut.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
(TribunWow.com/ Via)