Breaking News:

Virus Corona

Tak Ada Toleransi, Begini Nasib Anggota DPRD yang Viral Cekcok dengan Petugas PSBB soal Masker

Kasus oknum anggota DPRD Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) yang cekcok dengan petugas PSBB kini memasuki babak baru.

Editor: Lailatun Niqmah
Tangkapan layar via Kompas.com
Petugas PSBB saat bersitegang dengan oknum anggota DPRD Pasaman yang tak mau diperingatkan untuk memakai masker. 

Sebelumnya diberitakan, anggota DPRD Pasaman Martias akhirnya minta maaf dan mengaku bersalah.

Martias menyatakan permintaan maafnya secara terbuka dan disampaikan di hadapan pengurus DPC Gerindra Pasaman, Rabu (13/5/2020) di Sekretariat Kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Pasaman.

"Saya benar-benar mengaku khilaf dan merasa bersalah atas perbuatan tersebut."

"Untuk itu, saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kabupaten Pasaman khususnya, dan masyarakat Sumbar umumnya," ungkap Martias dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Rabu.

Sementara itu, ketua DPC Partai Gerindra Pasaman sekaligus Ketua DPRD Pasaman Bustomi mengatakan juga meminta maaf kepada petugas PSBB di Kabupaten Agam atas sikap tidak sopan yang dilakukan kadernya.

"Atas nama keluarga besar DPC Partai Gerindra Kabupaten Pasaman meminta maaf atas sikap kurang berkenan dari kader kami kepada petugas posko PSBB Agam," jelas Bustomi.

Menurut Bustomi, Martias saat kejadian dalam kondisi sakit sesuai yang direkomendasikan petugas medis di Kecamatan Tigo Nagari untuk cek kesehatan ke Kota Padang.

Kronologi kejadian

Peristiwa itu berawal dari sebuah video berisi tayangan cekcok antara petugas check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan oknum anggota DPRD Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) viral beredar di media sosial.

Dalam video berdurasi 1 menit 34 detik itu, terlihat seorang petugas PSBB meminta sopir dan oknum anggota dewan itu untuk memakai masker.

Abaikan Physical Distancing, Bamsoet: Mohon Maaf Itu Semua Salah Saya Tak Bisa Tolak Permintaan Foto

Namun permintaan itu ditolak anggota dewan yang belakangan diketahui bernama Martias. Anggota dewan itu berdalih maskernya hilang.

Saat terjadi cekcok itu, anggota dewan yang memakai mobil Mitsubishi Pajero Sport itu langsung tancap gas tanpa mendengarkan kata-kata petugas lagi.

Setelah ditelurusi Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi di posko cek poin perbatasan Agam dengan Pasaman di Salareh Aia, Jambatan Masang, Selasa (12/5/2020).

"Betul ada oknum anggota dewan DPRD Pasaman. Dia cekcok dengan petugas karena tidak pakai masker. Malahan dia sempat mengeluarkan kata-kata kotor ke petugas," kata Kepala Posko Covid-19 Agam, Syafrizal yang dihubungi Kompas.com, Selasa.

Syafrizal menjelaskan kejadian itu berawal dari mobil Mitsubushi Pajero Sport BA 1240 DA melintas di posko cek poin PSBB di perbatasan Agam-Pasaman, tepatnya di Salareh Aia, Jambatan Masang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Partai GerindraAndre Rosiadepembatasan sosial berskala besar (PSBB)Pasaman
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved