Breaking News:

Virus Corona

Presiden Jokowi Minta Jalankan Protokol Kesehatan Virus Corona: Pasar Tradisional Sudah Mulai Ramai

Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia untuk tetap menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi Virus Corona menjelang Idul Fitri.

Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Ananda Putri Octaviani
Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas mengenai percepatan penanganan Covid-19 di Instana Negara, Senin (18/5/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat Indonesia untuk tetap menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi Virus Corona menjelang hari raya Idul Fitri.

Hal tersebut Jokowi ungkapkan melalui kanal YouTube KOMPASTV pada Selasa (19/5/2020).

Mulanya Jokowi mengakui bahwa pasar tradisonal kini sudah mulai ramai.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas mengenai percepatan penanganan Covid-19 di Instana Negara, Senin (18/5/2020)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas mengenai percepatan penanganan Covid-19 di Instana Negara, Senin (18/5/2020) (Youtube Sekretariat Presiden)

 

Penyaluran Bantuan Dinilai Masih Bermasalah soal Data, Presiden Jokowi Minta untuk Libatkan RT/RW

Bukan tanpa sebab, hal itu karena banyak masyarakat yang berbelanja untuk menyongsong Hari Raya Idul Fitri.

"Saya melihat pasar-pasar tradisional saat ini sudah mulai ramai, karena banyak masyarakat yang belanja dalam rangka persiapan Lebaran," ujar Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta kepada masyarakat untuk tetap menjalankan imbauan pemerintah dengan menggunakan masker dan jaga jarak antar sesama manusia.

Selain itu, Jokowi berharap petugas di lapangan untuk terus meningkatkan protokol kesehatan.

Tentu hal itu harus dilakukan demi menekan angka penyebaran Virus Corona yang terus berkembang.

Mengingat Virus Corona tak hanya mematikan, namun juga mudah dalam penyebarannya.

Termasuk Kelompok Obat Antibiotik, Benarkah Konsumsi Bawang Putih Bisa Cegah Infeksi Virus Corona?

"Saya ingin dipastikan ada pengaturan jarak yang baik, memakai masker, petugas di lapangan dituntut bekerja untuk mengingatkan protokol kesehatan secara terus menerus," ujar Jokowi.

Tak berhenti di situ saja, Jokowi juga menjelaskan bahwa pemerintah tak memberikan larangan untuk beribadah.

Pemerintah malah menganjurkan pada seluruh umat bergama untuk terus beribadah dan berdoa supaya musibah Virus Corona segera berakhir.

Kendati demikian, masyarakat tak boleh melupakan protokol kesehatan tentang Virus Corona di tempat ibadah.

"Bahwa pemerintah tidak melarang untuk beribadah, justru pemerintah melalaui Kementrian Agama mendorong agar setiap umat beragama meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadahnya masing-masing," kata Jokowi.

"Yang kita imbau yang kita atur adalah peribadatan yang dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan," imbuhnya.

Lihat videonya:

Trump Berharap Vaksin Virus Corona akan Selesai sebelum Akhir Tahun, Berbeda dengan Eropa

Bahas Nasib Warga Miskin selama Pandemi Virus Corona

Pakar Kesehatan Masyarakat, Hasbullah Thabrany mengimbau pemerintah untuk benar-benar menjamin kebutuhan pokok masyarakat selama masa pandemi Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Hasbullah menyebut jika hal itu tidak dilakukan, banyak warga yang meninggal dunia akibat kelaparan.

Ia menyatakan, banyak dampak yang disebabkan karena Virus Corona.

Satu di antaranya yakni banyaknya warga yang kehilangan pekerjaan akibat wabah tersebut.

Suasana pasar Jatibaru Tanah Abang Jakarta Pusat jelang lebaran ramai meski masih dalam pemberlakukan PSBB
Suasana pasar Jatibaru Tanah Abang Jakarta Pusat jelang lebaran ramai meski masih dalam pemberlakukan PSBB (Wartakota/ Joko Supriyanto)

 Pembeli Tanah Abang Membludak saat Corona, Camat Berdalih Penjual Terpaksa: Semua Kita Lakukan

 Pemerintah Lakukan Kajian Relaksasi PSBB, Menteri Bappenas: Bukan Pelonggaran, tapi Pengurangan

Hal itu disampaikan Hasbullah melalui kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin (19/5/2020).

Pada kesempatan itu, Hasbullah mulanya mengomentari soal kebijakan pemerintah yang mulai membuka angkutan transportasi.

Menurutnya, sejak awal seharusnya pemerintah betul-betul menjalankan protokol jika ingin menangani Virus Corona.

"Kalau saya sebagai orang kesehatan masyarakat inginnya dari awal protokol dijalanin, ditegaskan," ucap Hasbullah.

Terkait hal itu, ia lantas menyoroti banyaknya warga yang semakin anjlok perekonomiannya semenjak Virus Corona melanda.

Karena itu, Hasbullah menilai pemerintah harus memenuhi kebutuhan pokok warga yang terdampak Virus Corona.

"Bahwa ada korban, ada ongkos yang kita bayar dalam bentuk sebagian orang tidak punya income, kehilangan income," jelas Hasbullah.

"Mungkin kesulitan makan, di situlah di undang-undang karantina diwajibkan kita memberikan tunjangan."

 Presiden Jokowi Tegaskan Belum Berlakukan Pelonggaran PSBB di Tengah Covid-19: Baru Sebatas Rencana

Lebih lanjut, Hasbullah menyebut warga yang kehilangan pekerjaan akibat Virus Corona harusnya menjadi tanggung jawab pemerintah.

Pasalnya, kini kehidupan warga bergantung pada bantuan pemerintah.

Bahkan, risiko paling buruk yang bakal dialami adalah warga meninggal dunia bukan karena Virus Corona, melainkan akibat kelaparan.

"Ya tapi walaupun tidak karantina, mereka yang kehilangan pekerjaan, kehilangan pendapatan harus tetap menjadi tanggung jawab negara, menjamin supaya dia tetap makan," tutur Hasbullah.

"Kalau enggak, ini kita mencegah orang mati karena Virus Corona, dia tidak mati karena Virus Corona tapi mati karena kelaparan."

"Which is itu enggak benar juga," sambungnya.

Melanjutkan penjelasannya, Hasbullah menyebut bantuan bagi warga terdampak harusnya sudah menjadi bagian dari kebijakan yang diambil pemerintan mengatasi Virus Corona.

Menurut dia, hal itu terbukti dari aksi pemerintah daerah (Pemda) yang turun tangan membantu memenuhi kebutuhan warga.

"Iya tapi itu sudah merupakan bagian dari seluruh kebijakan, mengekspansi bantuan sosial, meminta Pemda menambah yang kurang."

"Walaupun di lapangan pasti banyak masalah, enggak akan bisa (100 persen)," tandasnya. (TribunWow.com/Khistian TR/Jayanti)

Tags:
JokowiCoronaCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved