Virus Corona
Pembeli Tanah Abang Membludak saat Corona, Camat Berdalih Penjual Terpaksa: Semua Kita Lakukan
Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu, mengungkapkan alasan pihaknya tidak dapat mengawasi jumlah pembeli yang membludak di Pasar Tanah Abang.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu, mengungkapkan alasan pihaknya tidak dapat mengawasi secara maksimal jumlah pembeli yang membludak di Pasar Tanah Abang.
Pusat perbelanjaan tersebut diketahui kerap ramai dipadati pengunjung menjelang Idul Fitri.
Meskipun DKI Jakarta tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pasar Tanah Abang masih dipenuhi pembeli pada Ramadan kali ini.

• Di ILC, Pedagang Pasar Tanah Abang Keluhkan Nasibnya: Mungkin Setelah Lebaran Kita Nggak Sanggup
Dikutip TribunWow.com, kepala camat setempat beralasan kekurangan aparat untuk menjaga kerumunan massa.
Awalnya ia mengungkapkan alasan Pasar Tanah Abang tetap ramai seperti hari-hari biasa.
"Warga masyarakat itu membuka tokonya untuk memenuhi kebutuhannya," jelas Yassin Pasaribu, dalam tayangan Metro TV, Senin (18/5/2020).
Yassin mengakui pengawasan memang tidak maksimal.
"Tidak maksimal, karena jumlah aparat yang ada itu tidak seimbang," katanya.
Ia menyebutkan jumlah pedagang di Pasar Tanah Abang tidak sebanding dengan personel pengamanan.
"Personel tetap, tapi masih lebih banyak pedagang daripada personel yang akan melakukan pengawasan," jelas dia.
Meskipun begitu, Yassin menegaskan tidak pernah membiarkan pelanggaran PSBB.
"Kalau pembiaran tidak ada, tetap kita lakukan pengawasan," kata Yassin.
Yassin menyebutkan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para pedagang pasar dan sudah memperingatkan konsekuensinya.
"Seluruh pedagang dan pembeli itu sebenarnya sudah kita lakukan BAP," ungkap Yassin.
• Pasar hingga Mal Ramai Lagi, Sosiolog Sebut Gara-gara Ungkapan Pemerintah Damai dengan Corona
"Tapi untuk sanksi tegas kepada pedagang seperti penyitaan dan sebagainya belum kita lakukan," lanjutnya.