Kabar Tokoh
Aiman Ulas Blunder Ceramah Bahar bin Smith soal Lockdown saat Corona, Pengacara: Ini Kan Subjektif
Pengacara Bahar bin Smith, Aziz Yanuar menanggapi kesalahan ceramah Bahar bin Smith soal lockdown dan Corona.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Kemenkumham: Ucapan Dia Meresahkan
Sebelumnya, lewat konferensi pers, Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jabar, Liberti Sitinjak mengatakan bahwa Bahar mengingkari program komitmen asimilasi yang ditandatanginya sebelum dikeluarkan dari lapas.
Dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (19/5/2020), Liberti menegaskan bahwa status Bahar masih sebagai Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Status tersebut berarti Bahar masih harus menuruti peraturan-peraturan lapas.

• Polisi Ungkap Cerita di Balik Penjemputan Bahar bin Smith, Pengacara: Tidak Usah Lebay Aparat
"Status yang bersangkutan masih warga binaan pemasyarakatan (WBP). Masih melekat aturan-aturan sebagai WBP," ujar Liberti di kantornya, Jalan Jakarta Kota Bandung, Selasa (19/5/2020).
"Perbuatan yang bersangkutan masuk kategori pelanggaran berat."
Liberti mengatakan apa yang dilakukan oleh Bahar terbukti melanggar komitmen yang ditandatangi oleh yang bersangkutan.
"Perlu saya tekankan, Bahar bin Smith itu melanggar komitmen yang dia tandatangani saat akan bebas asimilasi," terangnya.
Ia mengatakan apa yang dilakukan oleh Bahar telah membuat resah masyarakat.
"Kemudian, bagaimanapun statusnya dia masih sebagai WBP. Masih ada batasan. Dan ucapan dia meresahkan."
"Apalagi kan sedang ada larangan berkerumun di tengah Covid-19," sambungnya.
Cabut Hak dan Diasingkan
Atas pelanggaran yang dilakukan, Bahar kini ditempatkan di sel pengasingan selama enam hari hingga perilakunya membaik.
"Memasukkan yang bersangkutan ke sel pengasingan selama enam hari. Selama enam hari, pencabutan hak tidak boleh ditemui siapapun."
"Enam hari di sel pengasingan bisa ditambah manakala bersangkutan belum tunjukan perubahan," kata Liberti.
Selain hukuman pengasingan, Bahar tidak diperkenakan untuk mendapat kunjungan keluarga dan pengurangan masa tahanan.