Breaking News:

Terkini Nasional

Sebut Unit Masyarakat Paling Bawah Menjadi Kunci Pengendali Virus Corona, Jokowi: Ini Penting Sekali

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta pengendalian Virus Corona difokuskan ke unit masyarakat paling bawah, Senin (18/5/2020).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Ananda Putri Octaviani
Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas mengenai percepatan penanganan Covid-19 di Instana Negara, Senin (18/5/2020) 

Pasalnya, fasilitas kesehatan jenis inilah yang akan bersinggungan langsung dengan masyarakat sebelum dirujuk ke rumah sakit.

Sehingga fasilitas kesehatan awal ini dapat berpotensi menjadi tempat penularan dan dapat membahayakan petugas kesehatan yang berinteraksi langsung dengan pasien.

"Saya minta fasilitas kesehatan di tingkat pertama yaitu Puskesmas harus diperkuat," perintah Jokowi.

"Karena kita memiliki 10.134 Puskesmas di seluruh tanah air, dan 4.000 diantaranya adalah Puskesmas dengan fasilitas rawat inap."

"Selain itu juga ada 4.883 dokter praktek keluarga ditambah klinik-klinik pratama yang selama ini melayani JKN," sambungnya.

Pasar hingga Mal Ramai Lagi, Sosiolog Sebut Gara-gara Ungkapan Pemerintah Damai dengan Corona

Jokowi meminta agar fasilitas kesehatan tersebut dimaksimalkan fungsinya sehingga dapat menjadi penghubung pengujian sampel dan penelusuran awal bagi pasien terinfeksi.

"Ini betul-betul perlu di efektifkan, sehingga Puskesmas dan jaringannya bisa diaktivasi menjadi simpul dalam pengujian sampel dan pelacakan dalam penelusuran kasus Covid yang ada di lingkungan wilayah itu."

Jokowi Ingatkan Belum Ada Pelonggaran PSBB

Pada awal pembukaan ratas, Jokowi menegaskan dengan nada bicara yang agak tinggi bahwa belum ada pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga saat ini.

"Saya tegaskan, belum ada kebijakan pelonggaran PSBB," kata Jokowi.

Ia mengingatkan pada segenap jajarannya yang mengikuti ratas tersebut agar jangan sampai ada pemahaman di tengah masyarakat yang menganggap sudah adanya pelonggaran PSBB.

"Karena jangan muncul nanti keliru ditangkap masyarakat bahwa pemerintah mulai melonggarkan PSBB. Belum. Jadi belum ada kebijakan pelonggaran PSBB," imbuhnya.

Ramai Tagar Indonesia Terserah, Pihak Istana Singgung Peringatan WHO: Tak akan Segera Bebas Corona

Jokowi menyebutkan bahwa hingga saat ini, pemerintah masih baru dalam tahap mempersiapkan.

Pemerintah masih perlu mengkaji lebih jauh untuk menerapkan skenario yang tepat berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di lapangan.

"Yang sedang kita siapkan ini memang baru sebatas rencana atau skenario pelonggaran yang akan diputuskan setelah ada timing yang tepat. Serta melihat data-data dan fakta-fakta di lapangan biar semuanya jelas," jelas Jokowi.

"Karena kita harus hati-hati. Jangan keliru kita memutuskan," tandasnya.

Halaman
123
Tags:
CoronaCovid-19Jokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved