Indonesia Terserah
Ramai Tagar 'Indonesia Terserah', Dokter Sindir Pemudik: Dianjurkan Mudik Online Malah Mudik Offline
Chairman Junior Doctor Network Indonesia, Andi Khomaeni buka suara terkait viral ungkapan para medis soal 'Indonesia Terserah'.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Chairman Junior Doctor Network Indonesia, Andi Khomaeni buka suara terkait viral ungkapan para medis soal 'Indonesia Terserah'.
Kata-kata tersebut viral setelah banyaknya pelanggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Satu di antaranya penumpukan calon penumpang di bandara Soekarno-Hatta beberapa hari lalu.

• Blak-blakan Duga Kompromi di Balik Pelonggaran PSBB, Pakar: Sakit Biarin, Asal Jangan Sampai Mati
Hal itu diungkapkan Andi Khomaeni di acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne pada Senin(18/5/2020).
Andi menjelaskan bahwa ada respons tenaga medis menanggapi hal itu.
"Sebenarnya sih itu memang ada dua sisi ya, dua macam klaster barangkali respon yang muncul," ujar Andi.
Ada tenaga medis yang masih mencoba mengudukasi masyarakat untuk tetap di rumah.
Ada pula tenaga medis yang sudah lelah dengan pelanggaran-pelanggaran dari masyarakat.
"Saya sih bisa memahami respons temen-temen yang mengangkat, mencoba mengedukasi dengan cara mengangkat tagar tersebut."
"Agar masyarakat ini kembali oh kayaknya sudah kesel nih dari dokter-dokter, dari perawat-perawat ini ada yang kesel melihat situasi seperti itu," ujarnya.
• Santer Indonesia Terserah, IDI Sindir Aturan Pemerintah yang Gonta-ganti: Beban Makin Besar
Meski demikian, Andi mengungkapkan apresiasinya pada masyarakat yang benar melakukan anjuran dokter.
"Tapi saya sendiri mencoba melihat kerangkanya secara lebih utuh ini kan kalau kita lihat tidak terjadi di satu malam."
"Ada masyarakat yang sudah di edukasi stay at home itu bener-bener melaksanakan, dan kami salut pada yang sudah ikut ajakan tersebut," kata dia.
Menurutnya ada berbagai jenis masyarakat dalam menanggapi Covid-19.
"Tapi ada juga masyarakat yang berada di titik penangkapan yang lain, penangkapan edukasinya itu, pengaplikasian edukasinya."