Breaking News:

Virus Corona

Sebut Bisnis Tak Bisa Tunggu Vaksin Corona Ditemukan, PM Italia Akhirnya Pilih Longgarkan Lockdown

Italia akhirnya mengambil 'risiko dengan perhitungan' dengan melonggarkan lockdown, demi memulihkan ekonomi.

Editor: Lailatun Niqmah
kompas.com/Andrea Merola
Turis yang mengenakan masker melindungi dari paparan virus corona mengunjungi Piazza San Marco, di Venesia, Italia, 24 Februari 2020. 

Jumlah kasus total, yang termasuk mereka yang mati dan sembuh, meningkat hingga sedikit di atas 1,2%, peningkatan proporsional terkecil sejak wabah dimulai.

Namun terdapat 454 kematian - sedikit naik pada laporan hari Minggu.

Meskipun jumlah infeksi boleh menyebabkan optimsme, tingkat kematian harian tetap tinggi.

Angka perawatan intensif juga menunjukkan tren menurun, dengan hunian sekarang berada di level terendah dalam sebulan.

Italia sama sekali belum bebas dari Covid-19. Tapi negara itu berada di jalan yang benar — dan sekarang mereka merasa semua pengorbanan mereka terbayar.

Bagaimana dengan Spanyol?

Total angka kematian di Spanyol mencapai lebih dari 27.000 orang. (data 17/05).

Pada Sabtu (02/05), orang dewasa dapat berolahraga di luar ruangan untuk pertama kalinya dalam tujuh minggu.

Karantina wilayah dilonggarkan untuk anak di bawah 14 tahun, minggu yang lalu.

Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan Spanyol 'menuai' penghargaan dari pengorbanan yang dilakukan selama lockdown, yang disebut salah satu negara yang paling ketat menerapkan lockdown di Eropa.

Pada hari Senin (04/04), masker akan diwajibkan pada transportasi umum dan beberapa usaha kecil seperti penata rambut akan buka dengan pemesanan terlebih dahulu.

Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma. Wabah Virus Corona di Italia Makin Parah, Orang Berusia 80 ke Atas akan Dibiarkan Mati jika Kondisinya Kritis
Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma. (AFP/ANDREAS SOLARO)

Bagaimana perkembangan di Prancis?

Jumlah kematian baru di Prancis mencapai angka terendah selama satu bulan terakhir.

Sementara itu, seorang kepala perawatan intensif di wilayah Paris mengatakan kepada media setempat bahwa Virus Corona tercatat di Prancis pada 27 Desember 2019 - sebulan sebelum kasus pertama dikonfirmasi.

Yves Cohen mengatakan kepada BFMTV bahwa timnya telah meninjau ulang tes yang hasilnya negatif untuk flu dan Virus Corona lain pada 24 pasien, yang dirawat di rumah sakit karena masalah pernapasan pada bulan Desember dan Januari lalu.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Vaksin Virus CoronaVirus CoronaItalia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved