Terkini Daerah
Cerita Pengakuan Siswi SMP Pembunuh Bocah, Dicabuli 3 Pria dan Diancam Videonya Disebar
Selama menjalani proses rehabilitasi, NF menceritakan banyak fakta baru terkait kondisinya yang ternyata menjadi korban pelecehan seksual.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Perlahan-lahan banyak fakta baru tentang pembunuhan bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Maret 2020 lalu mulai terkuak ke permukaan.
Tidak hanya menjadi pelaku atas pembunuhan bocah berusia lima tahun, NF (15) yang masih merupakan siswi SMP ternyata juga jadi korban pencabulan tiga pria dewasa.
Pengakuan itu diceritakan saat NF menjalani proses rehabilitasi.

• Dicabuli 3 Orang hingga Hamil, Siswi SMP Pembunuh Bocah 5 Tahun Pernah Akui Benci Keluarga Kandung
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/5/2020), pengakuan terungkap saat NF mulai nyaman dengan pendampingnya di balai rehabilitasi.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan korban saat ini ditempatkan sebagai pelaku pembunuhan sekaligus korban pelecehan seksual.
"Ya betul (NF merupakan korban pelecehan seksual). NF berada dalam dua posisi sekaligus, yaitu sebagai pelaku pembunuhan dan menjadi korban kekerasan seksual," kata Harry saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (14/5/2020).
"Cerita anak itu terungkap ketika pekerja sosial mendampingi dan karena anak itu sudah mulai nyaman di balai rehabilitasi Handayani (di bawah pengawasan) Kemensos," tambahnya.
Diketahui pelaku pemerkosa NF ternyata tiga orang dewasa termasuk pacarnya yang sudah berumur di atas 20 tahun.
"Tiga orang ini sudah tersangka, inisial F, sepupu dari ibu tiri. Inisial R, cucu dari kakak ibu tiri. Lalu A (25), pacarnya," kata Harry di Balai Rehabilitasi Anak Handayani, Jakarta Timur, Jumat (15/5/2020).
• Asal Usul Uang Sogokan Rp 500 Juta yang Ditawarkan Anggota DPRD Gresik ke Siswi Korban Pencabulan
Dicabuli Berkali-kali
Harry melanjutkan, NF ternyata menjadi korban pencabulan berkali-kali oleh tiga orang pelaku tersebut.
- F (sepupu ibu tiri) mencabuli 4 kali
- R (cucu kakak ibu tiri ) mencabuli 9 kali
- A (pacar NF) mencabuli 3 kali
Berdasarkan pengakuan NF dirinya juga disiksa secara fisik untuk menuruti kemauan tiga pelaku tersebut.
Bahkan NF juga diancam video pemerkosaan dirinya akan disebar oleh para pelaku.
"Penting untuk diketahui itu di bawah ancaman. Untuk pelaku kedua ini bisa dijerat dengan pasal berlapis."
"Dia melakukan ancaman, kekerasan, dan juga pornografi," ujar Harry.
R dan F sendiri bekerja sebagai kuli bangunan yang dibawa oleh ayah NF dan menumpang tinggal bersama dirinya.
Atas aksi pelecehan seksual tersebut NF kini sedang mengandung dengan umur kehamilan 14 minggu (3,5 bulan).
Status NF sebagai korban pelecehan seksual juga telah dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polres Jakpus, AKBP Tahan Marpaung.
"Betul (pelaku pemerkosaan adalah paman dan kekasihnya)," kata Tahan.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi lengkap pelecehan seksual yang dialami oleh NF.
Berkas perkara kasus pelecehan seksual juga telah lengkap dan telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.
"Sudah P21 (berkas perkara dinyatakan lengkap)," ungkap Tahan.
Sebelumnya diberitakan, NF adalah seorang siswi SMP yang menyerahkan diri ke pihak kepolisian setelah menghabisi nyawa APA (5) pada 5 Maret 2020 lalu.
Bocah yang dibunuh oleh NF tak lain adalah adalah tetangganya sendiri.
Tak hanya membunuh korbannya, NF juga sempat menyembunyikan APA di dalam lemari sebelum akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Kronologi NF Membunuh APA
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto telah menjelaskan bagaimana NF mengakui membunuh APA dengan cara memasukkanya ke dalam bak mandi.
APA disuruh mengambil mainan yang ada di dalam bak mandi.
"Cara menghilangkan nyawanya yaitu dimasukkan ke dalam bak."
"Jadi si anak ini diajak ke kamar mandi kemudian disuruh mengambil mainan yang ada di dalam," ungkap Heru dikutip dari Kompas TV, 6 Maret 2020 lalu.
NF sempat menenggelamkan APA berulang kali hingga bocah 6 tahun itu lemas.

• Remaja 15 Tahun Menyerahkan Diri setelah Membunuh Temannya Usia 5 Tahun, Pelaku: Saya Merasa Puas
"Setelah anak itu diangkat, dimasukkan ke dalam bak baru ditenggelamkan."
"Sekitar lima menit ditenggelamkan lagi," katanya lagi.
"Setelah lemas baru diangkat di bawa naik ke atas, dibawa naik ke atas ditidurkan," kata Heru.
NF juga sempat menyumpal darah yang keluar dari tubuh APA.
Karena mengeluarkan darah disumpal pakai tisu kemudian diikat.
"Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore akhirnya disimpan dalam lemari," ujar Heru.
Lantaran bingung dengan apa yang dilakukan selanjutnya, lantas NF menyimpan mayat korban ke dalam lemari.
Ia sempat ingin membuang jasad korban secara langsung.
Namun, ia mengurungkan niatnya karena hari mulai gelap.
"Setelah disimpan dalam lemari besok paginya si tersangka ini akan membuang, tapi bagaimana caranya dia bingung," tambah Heru.
Puas Bunuh Korban
NF mengaku kepada polisi bahwa ia puas telah membunuh APA, yang merupakan kerabat adiknya sendiri.
"Ditanyakan oleh penyidik, 'bagaimana perasaannya setelah kejadian ini', satu yang paling gampang dan dikatakan (Saya puas)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus seperti dikutip dari Tribun Jakarta pada Sabtu (7/3/2020).
Tak tampak sedikit pun penyesalan dari NF yang telah menghilangkan nyawa gadis malang yang bahkan belum menginjak bangku pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) itu.
"(Saya puas). Iya, berulang kali dengan tenang dia jawab begitu," imbuhnya di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020) siang. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Fakta Remaja Pembunuh Balita dalam Lemari, Jadi Korban Pelecehan Seksual hingga Hamil" dan Tribunjakarta.com dengan judul NF Dicabuli 2 Kerabat dan Pacarnya Selama 4 Bulan