Breaking News:

Virus Corona

Hanya Yogyakarta, Satu-satunya Provinsi di Pulau Jawa yang Kawasannya Belum Menerapkan PSBB Covid-19

Di Pulau Jawa nyaris semuanya menerapkan PSBB di sejumlah kawasannya. Di antaranya di Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Hanya Jogja yang belum.

Editor: Mohamad Yoenus
Tribunnews/Jeprima
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Cawang, Jakarta Timur, Selasa (28/4/2020), setelah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di Pulau Jawa, hanya Yogyakarta yang belum menerapkan PSBB. 

“Pada kasus-kasus tersebut, perlu ada transisi strategi dari contact tracing ke screening massal, atau menggunakan kombinasi strategi tersebut."

"Perlu peningkatan kapasitas diagnosis dan tata laksana kasus, yaitu fasilitas karantina dan isolasi non medis, mengingat cukup banyak kasus yang tidak bergejala atau bergejala ringan saja,” kata Riris.

Khusus untuk menangani klaster Indogrosir, Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar rapid test bagi sekitar 1.500 pengunjung pusat perbelanjaan itu dalam periode tertentu.

Rapid test digelar pada 12-14 Mei di salah satu gedung olahraga milik pemerintah.

Di hari pertama, ditemukan 20 orang reaktif dan pada hari kedua sebanyak 19 orang.

Pengunjung yang reaktif diminta mengikuti prosedur isolasi di gedung-gedung yang telah ditentukan oleh pemerintah setempat.

Di tingkat provinsi, Yogyakarta telah melaksanakan 10.601 rapid test di berbagai kawasan.

Dari jumlah tersebut, data hingga 11 Mei 2020, sebanyak 265 orang dinyatakan reaktif.

TONTON JUGA PASIEN KABUR KE DUKUN:

 

Kronologi Pasien Corona Pulang dari RS dan Hilang 3 Hari, Ternyata Berobat ke Dukun

Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta, Irene mengakui ada lonjakan sampel yang masuk ke lembaganya.

BPTKLPP awalnya menerima sampel dari Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah, khususnya bagian selatan dan timur. Namun, kini karena jumlah sampel dari Yogyakarta melonjak, pihaknya membatasi penerimaan.

“Makin banyak, salah satunya karena screening tadi, kita tidak lagi menunggu PDP lagi, kita sudah mulai ada sampel masuk dari OTG dan ODP, yang lewat screening ditemukan positif. Terus juga hasil tracing, misalnya bapaknya positif, terus istrinya dan anaknya diambil sampelnya,” kata Irene.

Dari catatan yang ada, BBTKLPP Yogyakarta pada 11 Mei menerima 50 sampel swab Virus Corona dan 12 Mei masuk 85 sampel.

Irene menjanjikan proses yang lebih cepat, sekitar 2-3 hari karena primer dan reagen kini tidak lagi mengalami kendala.

Selain itu, jumlah laboratorium yang memeriksa sampel juga semakin banyak.

Fahri Hamzah Desak WHO Transparan soal Corona: Karena yang Bisa Bikin Vaksin Bukan Cuma AS dan China

Halaman
1234
Tags:
Virus CoronaJawaPSBBJawa TimurJawa Tengah
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved