Breaking News:

Virus Corona

Hanya Yogyakarta, Satu-satunya Provinsi di Pulau Jawa yang Kawasannya Belum Menerapkan PSBB Covid-19

Di Pulau Jawa nyaris semuanya menerapkan PSBB di sejumlah kawasannya. Di antaranya di Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Hanya Jogja yang belum.

Editor: Mohamad Yoenus
Tribunnews/Jeprima
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Cawang, Jakarta Timur, Selasa (28/4/2020), setelah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di Pulau Jawa, hanya Yogyakarta yang belum menerapkan PSBB. 

Seluruh pemerintah daerah di Yogyakarta dalam pertemuan hari Rabu juga menyetujui, rapid test massal akan diperbanyak di pusat keramaian seperti pasar dan pusat perbelanjaan.

DIY dan seluruh kabupaten telah memiliki stok alat tes massal, dan akan melakukan komunikasi dengan BNPB jika mengalami kekurangan.

Tes massal, kata Baskara Aji, akan dilakukan dengan mengambil contoh di setiap populasi.

Di pasar atau supermarket, akan dilakukan pengambilan sampel baik dari pedagang, pembeli, ataupun karyawan antara 200-500 orang tergantung ukuran populasi.

Dari hasilnya, jika ditemukan reaktif akan dilanjutkan dengan tracing untuk menemukan kasus penularan lebih jauh.

Dua langkah lain yang diambil di Yogyakarta adalah penambahan patroli untuk membubarkan kerumunan, dan antisipasi arus mudik.

NIKAH PAKAI MASKER - Pengantin memakai masker saat melaksanakan upacara penikahan di Gereja Cheongshim Peace World Center, Gapyeong, Korea Selatan, Jumat (7/2/2020). Pemakaian masker dilakukan terkait adanya 24 kasus virus mirip SARS atau Corona di negara ini.
NIKAH PAKAI MASKER - Pengantin memakai masker saat melaksanakan upacara penikahan di Gereja Cheongshim Peace World Center, Gapyeong, Korea Selatan, Jumat (7/2/2020). (AFP/ Jung Yeon-je)

Klaster Pusat Perbelanjaan

Sejak awal Mei 2020, Yogyakarta memusatkan perhatian pada klaster-klaster penularan yang terkonsentrasi.

Sebelumnya, telah ditetapkan klaster jamaah tabligh dan klaster Gereja GPIB yang menyumbang angka kasus cukup besar.

Namun, kini Yogyakarta memiliki klaster kasus yang lebih besar lagi, yaitu pusat perbelanjaan Indogrosir di Kabupaten Sleman.

Klaster-klaster baru ini menyumbang peningkatan kasus harian cukup signifikan.

“Penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada hari ini, tanggal 13 Mei 2020 sebanyak 12 kasus, sehingga jumlah kasus positif di DIY adalah 181 kasus,” kata Berty Murtiningsih, juru bicara gugus tugas DIY.

Dari 12 kasus baru yang diumumkan, ada 10 kasus yang merupakan bagian dari klaster pusat belanja Indogrosir.

Hingga Rabu (13/5/2020) dari pusat perbelanjaan ini telah ditemukan 26 kasus positif terinfeksi virus corona, di lingkungan karyawan dari keluarga atau mereka yang berinteraksi dengan mereka.

Terkait hal ini, dr Riris Andono Ahmad selaku Anggota Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY mengatakan, klaster Indogrosir menunjukkan bahwa penularan sudah terjadi secara meluas.

Halaman
1234
Tags:
Virus CoronaJawaPSBBJawa TimurJawa Tengah
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved