Breaking News:

Virus Corona

Moeldoko Sebut Wacana Pelonggaran PSBB Bukan untuk Publik, Imbau Kepala Daerah: Tenang

Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko, menyampaikan pelonggaran PSBB yang telah diwacanakan tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Capture YouTube metrotvnews
Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko, menyampaikan pelonggaran PSBB yang telah diwacanakan tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat, Selasa (12/5/2020). 

"Agar berbagai perkembangan lapangan yang telah digambarkan oleh satuan tugas, berdasarkan pengamatan-pengamatan yang kita jalankan maka kita ke depannya kalau memang sudah terjadi indikasi-indikasi maka kita jangan terlambat," tambahnya.

"Mulai dari sekarang perintah presiden supaya menyiapkan itu semuanya tetapi dengan catatan yang diulang 'hati-hati dengan pelonggaran'," lanjutnya.

Lebih lanjut, Moeldoko juga mengimbau agar masyarakat tidak bingung dalam menyikapi dengan wacana tersebut.

Pihaknya menegaskan bahawa relaksasi PSBB belum akan dilakukan dalam waktu dekat.

Minimal dalam waktu dua pekan pemerintah masih akan mencermati perkembangan Covid-19 ini.

Karena itu, para kepala daerah serta masyarakat diimbau untuk tetap tenang.

"Untuk itu masyarakat tidak perlu bingung menyikapi ini karena pelonggaran belum akan dilakukan dalam waktu dekat," ucap Moeldoko.

"Pelonggaran belum dilaksanakan dalam waktu dekat, lihat dua minggu ke depan apa yang akan terjadi."

"Minimum dua minggu ke depan harus kita cermati dengan baik."

"Untuk itu para kepala daerah supaya tenang masyarakat juga tenang," tandasnya.

PSBB Jakarta Terus-terusan Dilanggar, Moeldoko: Semuanya Kembali kepada Masyarakat

Simak videonya mulai dari awal:

Jokowi Minta Hati-hati
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pihaknya untuk berhati-hati dalam rangka pelonggaran penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Jokowi tidak ingin gegabah dalam melakukan pelonggaran PSBB.

Dilansir TribunWow.com, Jokowi mengingatkan bahwa penyebaran kasus Corona berpusat di Pulau Jawa.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas kabinet, Selasa (12/5/2020).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas kabinet, Selasa (12/5/2020). (YouTube Sekretariat Presiden)

 Peneliti dari Wuhan Ungkap Gejala Virus Corona pada Anak-anak, Bukan Demam atau Batuk Kering

Jokowi mengatakan bahwa kasus Corona di Pulau Jawa mencapai 70 persen dari keseluruhan penyebaran di Indonesia.

Tidak hanya itu, jumlah kematian tertinggi juga berada di Pulau Jawa, yakni mencapai 82 persen.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
MoeldokoPSBBVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved