Virus Corona
Geser Jawa Barat di Posisi Kedua, Jawa Timur Alami Lonjakan Kasus Corona, Khofifah Sebut Penyebabnya
Jawa Timur mengalami lonjakan jumlah penambahan kasus baru Corona dan membuat menggeser Jawa Barat sebagai provinsi kedua dengan kasus tertinggi.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Mantan Menteri Sosial itu meminta semua warga masyarakat Jawa Timur untuk menyadari pentingnya physical distancing dan mengikuti semua anjuran dari pemerintah.
"Nah saya ingin mengajak kepada kita semua bahwa kita harus bersinergi, sinergi, sinergi," minta Khofifah.
• Respons Dampak Virus Corona, Pemerintah Saat Ini Tengah Bahas Pemulihan Ekonomi Nasional
Di sisi lain, Ahli Epidemiologi Universitas Airlangga, Windu Purnomo menyebut penyebab masih tingginya penyebaran Virus Corona di Jawa Timur lantaran masih banyak masyarakat yang tidak mengindahkan aturan PSBB.
PSBB sendiri sudah berlaku di wilayah Surabaya Raya dan sudah berlangsung sejak akhir April 2020 lalu.
"Di daerah Jawa Timur sendiri bahkan di daerah-daerah yang sudah diberlakukan PSBB, katakanlah di Surabaya Raya, pergerakan warga juga masih cukup tinggi," kata Windu Purnomo.
Simak videonya:
Kasus Corona Berpusat di Pulau Jawa, Jokowi Minta sebelum Lebaran Menurun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa penyebaran Virus Corona di Indonesia berpusat di Pulau Jawa.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi mengatakan bahwa kasus Corona di Pulau Jawa mencapai 70 persen dari keseluruhan penyebaran di Indonesia.
Tidak hanya itu, jumlah kematian tertinggi juga berada di Pulau Jawa, yakni mencapai 82 persen.
Kepastian tersebut didapat berdasarkan data dari gugus tugas penanganan Virus Corona.

• Apakah Virus Corona Bisa Kambuh secara Berulang? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Melihat kondisi seperti itu, Jokowi menegaskan bahwa penanganan Virus Corona di Pulau Jawa harus lebih ditingkatkan.
Menurut Jokowi, waktu dua minggu sebelum lebaran bisa dimanfaatkan dengan baik.
Terlebih saat ini didukung dengan aturan larangan mudik yang tentunya bisa membantu untuk mengatasi penyebaran Covid-19.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Bogor, yang tayang di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (12/5/2020).