Breaking News:

Virus Corona

Heran Jatim Macet, Ahli Epidemiologi Sebut Warga 'Kucing-kucingan' dengan Petugas: Tahu Jalan Tikus

Ahli Epidemiologi Windhu Purnomo menanggapi situasi di Jawa Timur yang masih ramai meskipun ada PSBB.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Lihat Foto Polisi menghalau mobil bus yang membawa penumpang di jalan tol Jakarta-Cikampek untuk keluar ke Gerbang tol Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020). Larangan mudik mulai diberlakukan 24 April 2020 pukul 00.00 WIB. Polda Metro Jaya melarang kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang keluar dari wilayah Jabodetabek. Pemeriksaan dan penyekatan kendaraan tersebut akan dilakukan di 18 titik pos pengamanan terpadu dan pos-pos check point  

"Masing-masing kabupaten sudah menyiapkan jalur-jalur tertentu. Ini sudah tiga mingguan yang lalu," jelas Khofifah.

Menurut dia, Surabaya kini sudah menjadi daerah pusat penyebaran Virus Corona di Jawa Timur.

"Episentrum ini bukan hanya Jabodetabek, sekarang Surabaya bagi Jawa Timur juga sudah episentrum," terang Khofifah.

"Maka disiapkan ruang observasi 14 hari," tambah dia.

Ia menyebutkan persiapan ruang observasi sudah mencapai 86 persen di seluruh provinsi. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Sumber: Kompas TV
Tags:
Virus CoronaCovid-19Jawa TimurAhli Epidemiologipembatasan sosial berskala besar (PSBB)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved