Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
Disebut Sengaja Tak Mau Tangkap Harun Masiku dan Nurhadi, KPK Angkat Bicara: Kami Sudah Menelusuri
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (Jubir KPK), Ali Fikri angkat bicara soal kritikan sejumlah pihak.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Haris Azhar Sebut KPK Sengaja Tak Mau Tangkap Nurhadi
Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Haris Azhar menilai bahwa kasus Nurhadi bersinggungan dengan banyak kasus tokoh lain.
"Kalau menurut saya yang sejauh saya amati memang gampang ya kalau masyarakat mau merunut kronik KPK yang penyidiknya memeriksa Nurhadi itu banyak bersinggunggan sekali dengan banyak kasus."
"Kasus itu kan ada hakim, ada pengacara, ada macam-macam," ujar Haris Azhar.
Sehingga, Haris menegaskan bahwa jika memang ingin menuntaskan banyak kasus di Indonesia maka akan lebih mudah menangkap Nurhadi terlebih dahulu.
Pasalnya, Nurhadi banyak membantu tokoh atau pejabat tertentu.
"Jadi memang Nurhadi ini saya selalu ke banyak orang, kalau mau beresin mafia peradilan di Indonesia, setengahnya itu dengan cara Nurhadi ini."
"Jadi memang dia itu banyak membantu pejabat atau petinggi-petinggi, atau memang konglomerat-konglomerat di negeri ini yang banyak itu," ujar dia.
• Jadi Buronan KPK, Harun Masiku Diisukan Tewas Ditembak Mati, Koordinator MAKI: Dia Enggak Punya Duit
Soal Nurhadi dikabarkan bisa menukar uang hingga miliaran rupiah serta dijaga oleh pengawal dengan barang-barang mewah, Haris menilai itu mudah bagi buron KPK tersebut.
"Kalau cuma dia dikawal pakai motor, di Cimahi itu mah murah, tukar uang Rp 3 M itu receh itu."
"Nah jadi sebetulnya jejaknya banyak," katanya.
Pada kesempatan itu Haris memuji Koordinator Masyarakat Antikorupsi (MAKI), Boyamin Saiman yang telah melacak aktivitas Nurhadi.
"Dan saya cukup menikmati orang yang bisa mendeteksi seperti Bung Boyamin ini," pujinya.
Haris secara gamblang menyebut bahwa Nurhadi tidak kunjung tertangkap lantaran KPK memang sengaja tak menangkapnya.
"Persolannya adalah KPKnya yang tidak mau, mau memangung persepsi secara quantity bahwa tidak ada kasus korupsi."