Breaking News:

Terkini Nasional

Corona Disebut Berkaitan pada Kabar Meninggal Harun Masiku, MAKI Ungkap Ada yang Sengaja Tutup Kasus

Buron KPK, Harun Masiku diyakini telah meninggal dunia oleh Masyarakat Antikorupsi (MAKI).

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Channel YouTube Kompas TV
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman di acara Aiman Kompas TV pada Senin (11/5/2020) 

Saat ditanya apakah orang-orang yang dimaksud itu para petinggi politik, Boyamin hanya menegaskan bahwa banyak orang yang berkepentingan punya kaitan dengan Harun Masiku.

"Enggaklah, kalau aku bicara pembesar kesannya nanti kayak apa gitu, artinya banyak orang yang berkepentingan yang kemudian Harun Masiku ini ditangkap, dia mau buka-bukaan banyak orang yang kemudian merasa sedikit terancam."

"Karena apa? Kan pada posisi tertentu misalnya ini berkaitan dengan kepentingan-kepentingan yang lain," jelasnya.

Meski demikian, Boyamin akhirnya memperbolehkan bahwa orang yang berkepentingan itu bisa juga disebut pembesar.

"Bolehlah pembesar, petinggi juga boleh, orang penting juga boleh, kan sebatas apa kita memahaminya kan begitu kan," lanjutnya.

Ia mengakui bahwa Harun Masiku tidak seberpengaruh seperti koruptor kakap Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi.

Namun tetap saja keburukan beberapa pihak dapat terbongkar karena Harun Masiku.

Sehingga keberadaan kasus Harun Masiku dinilai harus ditutup oleh pihak berkepentingan tersebut.

Bahas Harun Masiku, Refly Harun Turut Sindir Gerindra: Menarik Orang-orang yang Tidak Berhak

"Sebenarnya enggak banyak, tapi Nurhadi banyak petinggi, pembesar yang berkepentingan, bahkan lintas partai, lintas apa, lintas provinsi, segala macam."

"Kalau Harun Masiku ini kan hanya satu kluster sebenarnya, tapi apapun itu kan bisa menjadikan suatu aib sehingga mau enggak mau ditutup orang ini," katanya.

Lihat videonya mulai menit ke-12:44:

Keberadaan Harun Masiku Sama Sekali Tak Bisa Dilacak

Boyamin menegaskan, soal meninggalnya Harun Masiku berdasarkan analisis.

"Tidak mendadak sih kalimatnya karena ini hanya berdasarkan sifatnya analisis saja," ujar Bonyamin.

Pasalnya, pihaknya mengaku bisa melacak koruptor kakap Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaHarun MasikuKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Nurhadi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved