Breaking News:

Virus Corona

Transportasi Dibuka, Ridwan Kamil Sebut OTG Tetap Berbahaya: Itu Argumen akan Saya Bawa ke Kemenhub

Ridwan Kamil angkat bicara soal diizinkannya angkutan umum untuk beroperasi oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Capture YouTube TvOne
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi relaksasi larangan operasional angkutan umum, Sabtu (9/5/2020). 

"Apakah ada kebocoran pemudik nah itu langsung kita larang dengan aturan lebih ketat, sampai denda atau apapun, kedua cek swab mereka yang mengaku mendapat surat tugas di saat PSBB ini," tuturnya.

Sebut Publik Tak Percaya Pemerintah soal Corona, Rocky Gerung: Istana Marah Sendiri Datanya Tak Ada

Lihat videonya mulai menit ke-3:32:

 

 

Achmad Yurianto Ungkap Alasan Transportasi Umum Jalan Lagi

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menjelaskan alasan transportasi publik kembali beroperasi.

Sebelumnya diketahui, alat transportasi dilarang beroperasi menyusul larangan mudik untuk mencegah penyebaran Virus Corona antar daerah.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kemudian mengumumkan transportasi publik dapat beroperasi kembali mulai 7 Mei 2020.

 Beda Pandangan Istana dan Pakar soal Celah Mudik di Tengah Pandemi Covid-19, Niat hingga Sanksi

Kebijakan tersebut menuai sorotan masyarakat karena dinilai bertentangan dengan imbauan sebelumnya.

Dikutip TribunWow.com, Achmad Yurianto meluruskan alasan moda transportasi kembali diizinkan beroperasi.

"Dengan adanya izin dari pemerintah untuk pelaku perjalanan yang tujuannya mengendalikan percepatan Covid," jelas Achmad Yurianto, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (9/5/2020).

Achmad Yurianto menegaskan pengadaan penerbangan bukan untuk mendukung masyarakat mudik.

"Kita tidak berbicara mudik, tetapi berbicara kecepatan pengendalian Covid-19," tegas Yurianto.

Ia kemudian menjelaskan alasan penerbangan kembali diadakan.

"Kenapa itu perlu dilakukan? Yang pertama kita harus mengirimkan beberapa tenaga ahli ke daerah," papar Yurianto.

"Sebagai contoh ada tenaga-tenaga dokter spesialis dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Jogja, yang harus kita kirim ke luar Jawa," lanjut dia.

"Selama ini terkendala karena tidak ada penerbangan," tambah Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan tersebut.

 Seluruh Moda Transportasi Dapat Beroperasi Mulai 7 Mei, Menhub Budi Karya: Tapi Enggak Boleh Mudik

Yurianto menyebutkan transportasi massal memang diperlukan untuk membantu penanganan pandemi di luar Jawa.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaRidwan KamilCovid-19Budi Karya SumadiAchmad Yurianto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved