Jasad ABK Dibuang ke Laut
Retno Marsudi Kutuk Perlakuan yang Diterima ABK Indonesia: Pemerintah Berkomitmen Usut Tuntas
Pemerintah Indonesia mengutuk keras praktik tidak manusiawi yang diterima anak buah kapal (ABK) dari Kapal Long Xing 629 asal China.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Beberapa informasi awal yang kita peroleh antara lain, pertama, terdapat permasalahan gaji, sebagian dari mereka belum menerima gaji sama sekali," jelas Retno.
"Sebagian lainnya menerima gaji namun tidak sesuai dengan angka yang disebutkan di dalam kontrak yang mereka tanda tangani," tambahnya.
Selain tidak dibayar sesuai perjanjian, dalam prakteknya, para ABK tersebut juga menerima perlakukan yang tidak layak.
Mereka diketahui diperintahkan untuk bekerja selama 18 jam sehari dengan sedikit waktu istirahat.
"Informasi lain yang saya peroleh dari mereka, adalah mengenai jam kerja yang tidak manusiawi, rata-rata mereka mengalami kerja lebih dari 18 jam per hari," tandas Retno.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Kronologi Berita Viral ABK Kapal
Di Korea Selatan tengah viral berita yang melibatkan Awak Kapal dari Indonesia yang bekerja di Kapal China.
Berita dari media Korea Selatan, MBC mengabarkan bahwa adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) pada ABK Indonesia tersebut.
Menanggapi berita viral itu, YouTuber asal Korea Selatan yang telah lama tinggal di Indonesia, Jang Hansol lantas membahas masalah tersebut melalui channel YouTubenya, Korea Reomit.
Baru selang satu hari, video yang diunggah Jang Hansol pada Rabu (6/5/2020) kini trending nomor satu di YouTube.
Hingga Kamis (7/5/2020) video itu telah ditonton 1,7 juta lebih penonton.
Dalam video, Jang Hansol menceritakan kronologi bagaimana kasus tersebut terungkap.
"Ini bukan berita yang menyenangkan, ini berita yang sedikit menyedihkan," kata Jang Hansol.

Lantas, Jang Hansol yang memutar video MBC tersebut membacakan judul berita kepada para penontonnya.