Jasad ABK Dibuang ke Laut
Kasus Jasad ABK Dibuang ke Laut, Aji Benarkan: Kalau Kaptennya Baik Ditaruh Freezer Dulu kayak Ikan
Aji, seorang anak buah kapal (ABK), mengungkapkan bagaimana penanganan ABK yang meninggal dunia saat di tengah laut.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Kapal collecting biasanya tidak datang setiap hari, bahkan terkadang bisa menunggu sampai dua bulan.
"Jadi selama menunggu kapal collecting bisa satu bulan, bisa dua bulan mayat masih di kapal itu," ungkapnya.
"Kadang yang meninggal dibawa ke darat, cuma kapal enggak mau mendarat, lho. Dia panggil petugas, kapal langsung lari," lanjut Aji.
Menurut dia, hampir semua kapal ikan memperlakukan ABK-nya seperti itu.
Aji menyebutkan tidak semua kapal mau bertanggung jawab atas jenazah ABK yang meninggal saat di tengah laut.
"Intinya enggak mau tanggung jawab. Banyak kayak gitu, rata-rata kayak gitu," papar Aji.
Sharon kemudian bertanya tentang penanganan ABK yang sakit selama di kapal.
"Kalau ada ABK yang sakit, penanganannya biasanya seperti apa? Tetap disuruh kerja, istirahat, atau bagaimana?" tanya Sharon.
Aji menyebutkan jika mereka sakit tetap diusahakan bekerja.
"Ya sakit, kerja, lah. Minum obat, kerja," ungkap Aji.
"Tetap kita tahan-tahanin," tambahnya.
• Iklim Kerja Ekstrem dan Diskriminasi ABK Indonesia di Atas Kapal China: Kadang Kita Tidur Cuma 3 Jam
Lihat videonya mulai menit ke-5.00:
Viral Jenazah ABK Indonesia Dibuang ke Laut
Berita jenazah anak buah kapal (ABK) Indonesia yang meninggal saat bekerja di kapal China menjadi viral di Korea Selatan.