Terkini Nasional
Komentari Konflik Said Didu dan Luhut Binsar, Refly Harun Tuai Banyak Hujatan: Pikirannya Cuma Uang
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyinggung soal konflik Said Didu dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
Petra menyinggung soal banyaknya orang yang sudah menonton video tersebut.
"Nah apa yang dilaporkan itu, yang dilaporkan itu adalah video viral yang berdurasi 22 menit, 45 detik di YouTube."
"Kalau dilihat sekarang sudah ditonton lebih kurang 187 ribu kali nah apa yang dilaporkan, yang pertama adalah yang subtitlenya MSD, 'Luhut hanya pikirkan bla bla bla' itu satu," katanya.
Lalu, Petra menyebutkan di mana letak pernyataan-pernyataan Said Didu dinilai tidak benar.
"Yang kedua terkait pernyataan-pernyataan yang bohong pada menit 4:39, menit 7:59, menit 10:24 dan seterusnya ada lima pernyataan, atau lima kalimat dalam video yang berdurasi 22 menit, 45 detik itu," jelasnya.
Sehingga, Petra menegaskan pihaknya melaporkan dugaan penghinaan dan penyebaran kabar bohong bukan kritiknya.
"Jadi yang kita laporkan bukan kritiknya, bukan enggak ada, sore ini juga Pak Said Didu atau kuasanya boleh mengkritik."
"Yang kita laporkan detik-detik ada menit-menit yang kami nilai inilah makanya dugaan, sekali dugaan, permuatan penghinaan dan dugaan terkait penyebaran kabar bohong," tegas Petra.
• Bahas Said Didu Vs Luhut, Refly Harun Sebut Sama-sama Enggan Kehilangan Muka: Kalau Kita Mau Jujur
Petra lalu menyinggung Said Didu yang juga pernah melaporkan seseorang terkait media sosial.
"Sekarang sih apa tujuannya melaporkan, tujuannya adalah ya ingin memberikan pelajaran pihak yang ingin bermain di medsos berlaku sopan dan tidak gampang dan menghina orang."
"Dan itu bukan Pak Luhut yang ngomong itu Pak Said Didu yang saya kutip waktu beliau melapor penghinaan ya terkait cuitan Twitter 19 November 2018," ucapnya.
Petra menekankan bahwa Said Didu juga pernah melaporkan orang yang diduga menghinanya ke kepolisian dengan tujuan memberi pelajaran.
"Saya ulangi, tujuan pada waktu itu Pak Said Didu adalah memberikan pelajaran pihak yang ingin bermain di Medsos berlaku sopan dan tidak gampang menghina orang," katanya.
Lalu, Petra menyinggung bahwa apa yang dirasakan Said Didu sekarang kini sama dirasakan oleh anak-anak Luhut.
Diberitakan sebelumnya, Said Didu pernah melaporkan seseorang karena dianggap menghina ayahnya.
"Jadi kalau dilaporkan ini kan baru dugaan, saya kira mah Pak Said Didu paham ini, Februari kan beliau juga melaporkan itu kenapa karena cuitan itu dinilai menghina ayahnya."
"Pak Luhut ini juga punya anak-anak, sama posisinya anak-anaknya sekarang ketika ayahnya dinilai dihina orang, sama," ujar Petra. (TribunWow.com)