Kabar Ibukota
1,6 Persen Penerima Bansos Salah Sasaran, Anies Baswedan Sebut Banyak yang Tak Ngaku: Diberinya Cash
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan banyak penerima bantuan sosial (bansos) salah sasaran yang tidak melaporkan kesalahan tersebut.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
"Karena apa? Karena transfer. Jadi sebetulnya mereka penerima bantuan," jelas dia.
Anies Baswedan menyebutkan penerima bansos ini tidak pernah melaporkan kesalahan data.
"Jadi ketika diberinya cash, enggak lapor ke kita bahwa salah. Atau mereka dulu mengusulkan dan diterima," papar Gubernur DKI Jakarta ini.
Ia menyinggung ada beberapa penerima bansos yang merupakan tokoh yang dikenal masyarakat.
"Itu ada, bahkan beberapa nama-nama yang cukup menonjol diterima di situ. Artinya selama ini anaknya menerima bansos dalam bentuk KJP," ungkapnya.
Selain itu, ada penerima bansos yang ternyata telah meninggal dunia atau berganti data kependudukan.
"Kedua, ada orang-orang yang sudah meninggal, sudah pindah, macam-macam," jelas Anies.
"Tapi ini semua kita koreksi. Jadi dari sisi data baik ini, insyaallah," tambah dia.
• 3 Menteri Serang soal Bansos, Anies Baswedan Sebut Sering Disorot Kurangnya: Tidak Ada yang Sempurna
Lihat videonya mulai menit 8:20
Sebut Lebih Sering Disorot Kekurangannya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi tuduhan tiga menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikutip Tribunwow.com, hal itu ia sampaikan melalui tayangan Kabar Petang di TvOne, Sabtu (9/5/2020).
Sebelumnya diketahui Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Keudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengkritik Anies Baswedan tentang pembagian bantuan sosial (bansos).
• Sri Mulyani Sebut Pemprov DKI Tak Punya Anggaran untuk Bansos, Anies Baswedan Angkat Bicara
Bansos tersebut diberikan kepada masyarakat untuk membantu melewati kondisi ekonomi yang sulit dalam masa pandemi Virus Corona.