Virus Corona
Konspirasi Covid-19 di Mata Nadiem Makarim, Jerinx, dan dr. Tirta, Malas Berpikir Vs Kebohongan WHO
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Musisi Jerinx, dan infuencer dr. Tirta menjabarkan tanggapan mereka soal teori konspirasi Covid-19
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Dan bukan hanya tejadi di negeri kita kan kalau kita lihat di negeri-negeri di dalam dunia pendidikannya lebih maju, masyarakatnya lebih terbuka, teori-teori konspirasi pun laku dijual," kata dia.

• 11 Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Positif Virus Corona, Langsung Dilarikan ke RS Wisma Atlet
Pemilik Narasi Tv itu lalu menyinggung soal beberapa teori yang populer di negara-negara lain.
"Wah ini disebabkan oleh Menara 5G, wah ini disebabkan oleh senjata biologis massal yang sengaja diciptakan, untuk menarget orang-orang tua, wah ini memang Yahudi, ini China."
Nadiem kemudian menerangkan mengapa teori konspirasi begitu digandrungi.
Ia menjelaskan ketika berada di situasi yang gawat, seseorang cenderung mencari-cari objek untuk disalahkan.
"Satu hal mengenai psikologi manusia, mungkin ini pendidikannya dengan pendidikan juga sangat penting," ujar Nadiem.
"Bahwa kalau terjadi sesuatu yang bisa kita jelaskan, kenapa wabah ini terjadi bisa sampai berdampak kepada ekonomi dan kesehatan dunia seperti ini."
"Harus ada orang yang disalahkan, iya kan? harus ada, banyak sekali orang yang tidak mau menerima situasi ini hal yang organik setelah terjadi, tidak bisa menerima," sambungnya.
Nadiem menyindir orang-orang yang berpaling kepada teori konspirasi sebagai orang-orang malas.
"lebih mudah menyalahkan satu orang, satu pihak, atau mempercayai satu konspirasi. Itu adalah cara berpikir malas iya kan," ucap dia.
Jerinx: Saya Tidak Percaya Kata WHO
Berbeda dengan Nadiem Makarim, musisi asal Bali bernama I Gede Ari Astina atau akrab disapa Jerinx sangat percaya terhadap adanya konspirasi di balik pandemi Covid-19.
Di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Rabu (5/6/2020), Jerinx SID meyakini 99 persen penderita Covid-19 itu sembuh.
Dirinya pun sempat terlibat dengan host acara tersebut yakni Aiman Witjaksono
Ia mengatakan bahwa yang meninggal karena Covid-19 karena ada penyakit bawaan yang menyertai.