Virus Corona
Doakan MK Punya Hati Nurani Wujudkan Gugatan Perppu Corona, Rizal Ramli: Buat Rakyat Makin Miskin
Ekonom Senior, Rizal Ramli mengungkap ketidaksetujuannya soal penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu Corona).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Sehingga, ia meminta agar Indonesia menarik diri dari China secepat mungkin
"Harus dipahami akibat krisis Virus Corona ini terjadi strategic geopolitical shift."
"Tadinya China itu pabrik dunia, semua multinasional punya pabrik di China, mereka belajar setelah ini bahaya ternyata."
"Kita enggak boleh sepenuhnya di China, kita harus keluar dari China secepat mungkin," kritik Rizal Ramli.
Lantas, ia menyebut Pemerintah Jepang yang berani keluar dari China dan kerja sama untuk investasi di beberapa negara lain.
"Pemerintah Jepang, Perdana Menteri Shinzo Abe kasih insentif buat perusahaan Jepang buat keluar dari China."
"Tapi ke mana mereka pergi? Mereka ternyata mereka hanya mau pergi ke Vietnam, mereka hanya mau pergi ke India, mereka hanya mau pergi ke Meksiko, Indonesia enggak masuk," serunya.
Lalu, ia menilai bahwa strategi Jokowi untuk mendatangkan investor salah.
Dalam kesempatan itu, Rizal Ramli sempat melontarkan maaf.
• Rizal Ramli Kritik Pemerintah soal Penanganan Corona: Saya Rasa Harus Diingatkan Kolega
"Pak Jokowi enam tahun terakhir selalu bilang come to Indonesia, invest to Indonesia, enggak ada hasilnya."
"Mohon maaf Pak Jokowi ya karena you dont the right strategy (kamu tidak lakukan strategi yang benar), kenapa mau masuk ke ekonomi lima persen," kritiknya.
Menurut Mantan Menteri Ekonomi ini, untuk mendatangkan investor, ekonomi di dalam negeri harus lebih baik terlebih dahulu.
"India 7 persen, lain-lain tujuh persen, mereka ke sana dulu."
"Jadi pompa dulu ekonomi di dalam negeri ke tujuh persen nanti otomatis ekonomi masuk kok, di balik logikanya," katanya.
Meski demikian, Rizal Ramli masih percaya bahwa ekonomi Indonesia bisa nomor empat terkuat di dunia jika menggunakan strategi yang tepat.