Breaking News:

Virus Corona

Minta Tak Persoalkan Masjid Tutup meski Pabrik dan Mal Buka, Wasekjen MUI: Sepatutnya Jadi Contoh

Wasekjen MUI, Zaitun Rasmin meminta umat muslim tidak mempersoalkan penutupan masjid di tengah pandemi Virus Corona.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Youtube/Indonesia Lawyers Club
Wasekjen MUI, Zaitun Rasmin dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (5/5/2020). 

"Kami juga sering mengingatkan kepada umat islam, tentu tidak perlu mempersoalkan dalam artian cemburu atau kemudian tidak peduli gara-gara pabrik tidak tutup, kemudian mall tidak tutup dan lain sebagainya, sementara masjid diminta untuk ditutup," ungkap Zaitun Rasmin.

"Kami sampaikan bahwa sebagai sarat kepada pemerintah tentu MUI sudah menyampaikan, tetapi bagi kita apa yang bisa kita lakukan itu seharusnya dapat kita lakukan."

"Bahwa kita yang sepatutnya menjadi contoh dalam persoalan ini, sebab dalam islam yang namanya menyelamatkan jiwa itu di tempat tertinggi dari lima hal pokok, hal darurat yang harus dijaga yang karenanya islam diturunkan oleh Allah SWT," pungkasnya.

Ungkap Ketakutan ketika PSBB Dilonggarkan, dr Erlina: Kalau Puncaknya Tinggi, Kita Enggak Sanggup

Simak videonya mulai menit ke-7.30

Tolak Kelonggaran PSBB, Wasekjen MUI: Tidak Bayangkan Arus Balik ke Masjid

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI), Zaitun Rasmin menanggapi wacana pemberian kelonggaran atau relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dilansir TribunWow.com, Zaitun Rasmin menolak dengan tegas rencana kelonggaran PSBB.

Menurut Zaitun Rasmin, relaksasi PSBB bukan sebuah pilihan tepat untuk dilakukan pada situasi saat ini.

Dirinya meminta rencana tersebut perlu dipertimbangkan kembali.

Zaitun Rasmin tidak ingin kondisi yang sebenarnya sudah cukup aman justru menjadi kacau.

Ia menyinggung soal umat muslim yang sudah bisa ikhlas mengikuti fatwa dari MUI untuk melakukan ibadah di rumah, termasuk salat Jumat yang sebenarnya wajib dilakukan di masjid.

Ketika adanya kelonggaran, maka ditakutkan mereka akan kembali untuk salat di Masjid.

Hal ini disampaikan Zaitun Rasmin dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (5/5/2020).

 Sebut Krisis Pandemi Corona Terberat sejak Indonesia Merdeka, Sandiaga Uno Ingatkan Peran Besar UMKM

"Bahwa jangan kita menganggap remeh, jangan baru ada sedikit tanda-tanda yang membaik tiba-tiba kita kita menjadi longgar," ujar Zaitun Rasmin.

"Kalau itu terjadi, kita tidak bayangkan bagaimana arus balik umat kita untuk tidak peduli lagi pada social distancing, misalnya masjid-masjid," jelasnya.

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaCovid-19Majelis Ulama Indonesia (MUI)pembatasan sosial berskala besar (PSBB)MasjidMuslim
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved