Virus Corona
Maaf pada Jokowi dan Mahfud MD, Mardani Ali: Sebetulnya Ramadan Enggak Boleh Bicara Keburukan Orang
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kembali mengkritik pemerintah terkait penanganan Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
"Sekarang ada ide lagi Bang Karni terkait dengan relaksasi ini buat saya blunder berikutnya."
"Ketika mudik kalau Bang Karni ingat maju mundur maju mundur," ucap dia.
Pria berusia 52 tahun ini mengatakan bahwa kritik pada pemerintah itu harus dilakukan meski bulan Ramadan.
Pasalnya, pemerintahan tanpa pengawasan maka korupsi bisa saja terjadi.
• Pandemi Corona Buat Langit Cerah dan Polusi Udara Turun, tapi Beri Dampak Buruk Ini pada Lingkungan
"Ini sebetulnya satu bulan Ramadaan kita enggak boleh bicara keburukan orang, tapi kalau pemerintah wajib."
"Karena power tends to corrupt, absolute power corrupt absolutely, kita harus tetap jagain dan ini tidak ada," kata dia.
Lalu, Anggota DPR RI ini menegaskan bahwa kritiknya bukan masalah kubu-kubuan.
Melainkan demi kebaikan bangsa Indonesia bersama.
"Saya tadi bincang dengan Prof Hendrawan enggak ada koalisi enggak ada oposisi walaupun kami PKS tetap ada di luar pemerintahan, ini NKRI ini kita harus bersama."
"Karena kita cinta NKRI, kita betul-betul jagain langkah pemerintah agar tepat," ucap dia.
Lihat videonya mulai menit ke-1.00:
Mahfud MD ungkap ada Pertimbangan PSBB Dilonggarkan
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan kelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah.
Hal itu diungkapkan Mahfud MD dalam acara Kompas Petang Kompas TV pada Minggu (3/5/2020).
Yang menjadi pertanyaan kapan wacana tersebut bisa diterapkan?