Virus Corona
Maaf pada Jokowi dan Mahfud MD, Mardani Ali: Sebetulnya Ramadan Enggak Boleh Bicara Keburukan Orang
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kembali mengkritik pemerintah terkait penanganan Virus Corona.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kembali mengkritik pemerintah terkait penanganan Virus Corona.
Kali ini Mardani Ali Sera mengkitik soal adanya wacana pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Hal itu diungkapkan Mardani Ali Sera saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (5/5/2020).

• Kritik Wacana Relaksasi PSBB, Mardani Ali Ungkit Usulan Anies Baswedan: Ini Blunder Berikutnya
Sebelum mengkritik, Mardani sempat menyampaikan permohonan maafnya pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.
"Apa alasan relaksasi? Kalau tadi disampaikan pertimbangannya ekonomi, ekonomi, dan ekonomi."
"Justru Bang Karni nyuwun sewu sekali pada Pak Jokowi, Pak Mahfud MD dan teman-teman yang di kabinet," ungkap Mardani.
Menurut dia, apa yang dilakukan pemerintah justru merugikan ekonomi karena langkah yang diambil kurang cepat.
"Langkah -langkah Pemerintah Pusat selama ini merusak ekonomi gitu karena tidak segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan," sambungnya.
Menurutnya, Jokowi tidak secepat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam menangani masalah penyebaran Virus Corona.
"Saya nyambung dengan Mas Agus tadi, Bang Karni kita itu tanggal dua Maret Pak Jokowi sendiri yang mengumumkan suspect positif, 31 Maret baru keluar PSBB, betapa lama."
"Padahal nyuwun sewu Bang Karni, Gubernur DKI Mas Anies dari awal lockdown, 'Karantina wilayah kalau perlu biarkan DKI yang ngurus'," kritiknya.
• Tolak Wacana PSBB Dilonggarkan, Sudjiwo Tejo Beri Peringatan: Banyak Bangsa Besar Punah karena Virus
Pasalnya, masalah Virus Corona adalah masalah global sehingga harus serius dan tepat menanganinya.
"Karena memang virus ini Bang Karni, pandemic bukan epidemi jadi dia memang global dan bukan dari dalam."
"Sehingga kalau quote and quote Jakarta dan kota-kota besar dijagain dari awal pintu masuk kita maka kita bisa terjaga," ungkapnya.
Lalu, Mardani menyinggung soal wacana pelonggaran PSBB yang menurutnya bisa menjadi kesalahan berikutnya.