Virus Corona
Tanggapi Covid-19 di Jakarta, Sandiaga Uno Minta Publik Tak Lengah: Jangan Menarik Kesimpulan
Sandiaga Uno meminta publik tak lengah dalam menghadapi pandemi Covid-19 meskipun angka kasus menunjukkan penurunan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Hal ini disampaikan Pandu Riono dalam acara Satu Meja The Forum yang tayang di Youtube KompasTV, Kamis (30/4/2020).
"Jadi kita kan memilih PSBB artinya pembatasan sosial itu sifatnya harus betul-betul terimplementasi bukan dalam SK saja," ujar Pandu Riono.
Dirinya menilai tingkat kedisiplinan masyarakat untuk tetap berada di rumah tertinggi ada di DKI Jakarta.

Hal itu memang karena DKI Jakarta sudah menerapkan PSBB lebih awal dan sudah diperketat.
Kemudian untuk daerah lain, khususnya Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur masih rendah tingkat kedisiplinannya.
Hal itu terlihat melalui big data dari google.
Padahal ketiga provinsi tersebut juga mempunyai kasus penyebaran yang cukup tinggi dan hanya kalah dari DKI Jakarta.
Oleh karena itu, harapannya yaitu supaya PSBB ini bisa diterapkan menyeluruh di Pulau Jawa.
Menurutnya berdasarkan data dari big data Google, Jabar, Jateng dan Jatim tidak sampai 50 persen tingkat kedisiplinan masyarakatnya.
Kondisi seperti itu tentu menjadi sangat rawan dan membuat penyebaran Covid-19 menjadi tinggi.
"Jadi kita bisa melihat masih banyak penduduk yang masih berpergian dan seharusnya mereka stay home dan kita bisa lihat dari data yang kita pantau dari big data google ternyata yang hanya meningkat tajam itu hanya di DKI," ujar Pandu Riono.
"Sedangkan di Jawa Barat, di Jawa Tengah, maupun Jawa Timur itu belum sampai di atas 50 persen, padahal kita ingin sampai mendekati 70 persen atau 80 persen, sehingga berdampak betul kepada penurunan kasus yang seharusnya terjadi tidak perlu terjadi," jelasnya.
"Belum efektif, dan kalau bisa sih, paling tidak kita harus cepat mengatakan PSBBnya berlaku seluruh Pulau Jawa," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-7.02
(TribunWow.com/Anung/Elfan)