Virus Corona
Tanggapi Covid-19 di Jakarta, Sandiaga Uno Minta Publik Tak Lengah: Jangan Menarik Kesimpulan
Sandiaga Uno meminta publik tak lengah dalam menghadapi pandemi Covid-19 meskipun angka kasus menunjukkan penurunan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Kita harus terus berjuang hingga akhir."
"Bukan hanya mendatarkan kurva tetapi juga memusnahkan virus ini secara bersamaan," imbuhnya.
• Achmad Yurianto Sebut PSBB Nasional Tak Perlu, Epidemiolog: Kalau Ingin Indonesia Pulih Bulan Juli
Data Bisa Picu Publik Lengah
Sepakat dengan Sandi, Konsultan Politik Sandrina Malakiano mengatakan masyarakat masih harus terus waspada akan bahaya Covid-19.
"Meskipun pemerintah beri tahu pada publik bahwa kurva telah mendatar di Jakarta sebagai tempat kasus terbesar di Indonesia, kita tidak boleh lengah sekarang," kata dia.
Sandrina justru khawatir dengan adanya informasi kondisi telah membaik, masyarakat justru menjadi lengah.
"Sebab dengan informasi seperti itu Anda mungkin dapat membuat publik salah tangkap, sehingga mereka lengah, dan berpikir keadaan sudah membaik," terangnya.
Ia juga sepaham dengan pernyataan Sandi bahwa angka kasus bisa naik sewaktu-waktu.
"Masih terlalu dini untuk menyimpulkan," tandasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-0.50:
PSBB Seluruh Pulau Jawa
Sebelumnya, Pakar Epidemiologi FKM UI, Pandu Riono meminta agar penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan untuk seluruh Pulau Jawa.
Dilansir TribunWow.com, Pandu Riono mengatakan banyak masyarakat yang masih belum mengikuti imbauan dari pemerintah untuk tetap berada di rumah.
Pandu Riono berharap penerapan PSBB benar-benar bisa maksimal.
Menurutnya, keberhasilan PSBB juga bisa menetukan kapan masa puncak penyebaran Virus Corona di Indonesia.