Virus Corona
Refly Harun Singgung Kasus Bank Century saat Bahas Kartu Pra Kerja, Rocky Gerung: Diguyur Dulu
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun membandingkan proyek belajar online atau pelatihan melalui Kartu Pra Kerja dengan kasus Bank Century.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyamakan proyek belajar online atau pelatihan melalui Kartu Pra Kerja dengan kasus Bank Century.
Dilansir TribunWow.com, Refly Harun menilai dana yang disiapkan untuk belajar online Kartu Pra Kerja bisa dibilang cukup besar, yakni sebesar Rp 5,6 triliun.
Refly Harun kemudian menyinggung kasus dugaan korupsi besar pada Bank Century pada 2008 silam.
• Ngeri Dengar Kritik Fahri Hamzah soal Jokowi, Refly Harun: Mohon Maaf, yang Ngomong Bukan Saya
• Sebut DPR Sakiti Hati Masyarakat karena Ini, Najwa Shihab: Salam Hormat dari Kami yang Kalian Wakili
Pada saat itu, negara mengalami kerugian sebesar karena harus menanggung Rp 6,7 triliun untuk bisa menambal kasus korupsi tersebut.
Dirinya tentu tidak ingin anggaran Rp 5,6 triliun juga bernasib sama dengan kasus Century.
Ia menyebut sudah mulai memanas kabar ada praktik yang tidak beres dalam pengadaan pelatihan kerja Kartu Pra Kerja.
Hal ini disampaikan Refly Harun dalam tayangan Youtube pribadinya Refly Harun, Sabtu (2/5/2020).
"Apalagi belajar online, saya banyak sekali mendapatkan masukan-masukan memang spektakuler kan 5,6 triliun," ujar Refly Harun.
"Luar biasa seperti penyelamatan Bank Century saja kalau enggak salah 6,7 triliun, jadi hampir mendekati 5,6 untuk proyek belajar online yang mulai panas ini bung," sambungnya.
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik, Rocky Gerung mengatakan keduanya berbeda.
Menurut Rocky Gerung, pada kasus Century, uang negara lebih digunakan untuk menambal.
Sedangkan untuk Kartu Pra kerja dananya sudah diberikan di awal.
"Century itu bolong ditambal, kalau sekarang justru diguyur dulu baru dibolongi," kata Rocky Gerung.
"Rp 5,6 triliun itu saya duga dari awal itu memang perencanaan kejahatan itu melalui ilmu-ilmu digital," ungkapnya.
• Soal Mundurnya Stafsus Milenial Jokowi, BEM UIN Jakarta: Mereka Hanya Dijadikan Boneka Kecil
Rocky Gerung beranggapan banyak pihak yang tergiur setelah pemerintah mengumumkan telah mengalokasikan anggaran sebesar 5,6 triliun untuk proyek pelatihan Kartu Pra kerja.