Breaking News:

Virus Corona

Pria Tolak Dijemput Tenaga Medis untuk Diisolasi, Minta Tak Diperlakukan seperti Maling

Beredar sebuah video viral yang memerlihatkan seorang pria menolak dijemput tenaga medis untuk diisolasi.

Editor: Ananda Putri Octaviani
Tribun Makassar
Pria tolak isolasi 

TRIBUNWOW.COM - Beredar sebuah video viral yang memerlihatkan seorang pria menolak dijemput tenaga medis untuk diisolasi.

Dalam video, pria tersebut mengungkapkan alasannya enggan untuk diisolasi.

Menurutnya penjemputan paksa yang dilakukan tenaga medis tidak pantas dan menyamakannya dengan penjemputan pencuri.

Ahli Ungkap Alasan Covid-19 Jadi Penyamar Ulung dan Penyakit Seribu Wajah: Dulu Dibilang Mirip Flu

"Ini sekarang tanggal berapa. Kenapa yang lain 3 hari, 5 hari sudah selesai kenapa saya ditahan?"

"Saya tidak mau kayak gini, kayak maling tidak bisa kayak gini. Saya punya hak," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, Kamis (30/4/2020).

Ketegangan sempat terjadi antara tenaga medis dengan pria yang diketahui berinisial S.

Tenaga medis menjemputnya karena tidak patuh saat menjalani isolasi madiri.

Pria berjubah tersebut sudah dinyatakan positif Covid-19 setelah tes swab pada Rabu (16/4/2020). 

 

S mengaku tidak ada gejala yang muncul pada tubuhnya meski dinyatakan positif Covid-19.

"Ini tidak ada tanda-tanda orang sakit Pak, tidak bisa kayak gini, ini dirusak nama Islam kalau begini," ujar warga Kelurahan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

S merupakan peserta yang menghadiri acara Ijtima Ulama Dunia di Gowa beberapa pekan lalu.

S juga tak melaporkan hasil tes swab ke pihak kelurahan atau ketua lingkungannya, sehingga banyak warga yang tak mengetahuinya.

Sementara itu, Camat Cakranegara Erwan mengungkapkan kejadian dilapangan bahwa S tidak mau diisolasi karena menganggap dirinya tidak memiliki gejala.

"Sempat bersitegang dengan kami karena dia menganggap sehat tidak ada gejala," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Erwan mengungkapkan tindakan penjemputan ini perlu dilakukan karena S tidak ada dirumah ketika diperiksa.

S juga menjalani salat tarawih di masjid saat sudah dinyatakan positif.

 "Saat kami melakukan pengecekan ke rumahnya, yang bersangkutan justru tidak ada. Mestinya kan isolasi mandiri sejak kepulangannya dari Gowa, Makassar. Kami cek justru shalat tarawih bersama banyak warga di Masjid Nurul Yakin," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
tenaga medisCoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved