Virus Corona
Peringati Hari Buruh di Tengah Pandemi, Komunitas Serikat Pekerja Ganti Demo dengan Aksi Baksos
Tak gelar aksi massa, sejumlah komunitas serikat pekerja peringati Hari Buruh dengan menggelar bakti sosial dan pemasangan spanduk, Jumat (1/5/2020).
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Pandemi Virus Corona memaksa masyarakat untuk mengurangi aktivitas demi memutus rantai penyebaran Covid-19.
• Aksi Gejayan Memanggil, Massa Mulai Ramai Berdatangan Tuntut RUU Omnibus Law Cipta Kerja
Pemerintah telah melarang masyarakat untuk berkerumun atau berkumpul bersama dalam satu lokasi.
Memahami kondisi yang tengah terjadi saat ini, FSPMI tidak akan menggelar unjuk rasa seperti tahun-tahun sebelumnya.
Namun agar tetap dapat menyuarakan aspirasinya, FSPMI akan melakukan aksi melalui media sosial Facebook, Twitter, Instagram, dan grup Whatsapp.
Tema yang diusung oleh FSPMI dalam peringatan Hari Buruh pada tahun 2020 ini adalah "Penggalangan Dana for Solidarity Pangan dan Kesehatan".
Dalam peringatan tersebut, FSPMI akan menuntut mengenai penolakan terhadap RUU Omnibus Law Cipta Kerja.
Mereka juga akan menyuarakan penolakan pemutusan hubungan kerja (PHK) efek dari pandemi Covid-19, dan meminta agar buruh yang dirumahkan tetap mendapat gaji dan THR yang dibayar penuh.
Dalam aksi secara virtual tersebut, anggota FSPMI akan diminta untuk membuat tagar dengan kata-kata yang sama secara serempak.
Mereka diharapkan mengunggah tulisan, gambar, atau video dan memasang tagar #TolakOmnibusLaw, #StopPHK dan #LiburkanBuruhDenganUpahTHRPenuh.
"Setiap anggota secara serentak wajib nge-tweet, update status Facebook dan Instagram pada tanggal 1 Mei di jam 04.00 dan 12.00 WIB," tandas Riden. (TribunWow.com)