Terkini Nasional
Soroti Banyaknya Korupsi di Era Jokowi, Refly Harun Singgung Suap saat Pemilu: Jadi Rahasia Umum
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun angkat bicara soal banyaknya tindakan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Dan juga belum memerhitungkan fenomena-fenomena yang terjadi setelah Hakim Agung Artidjo Alkostar pensiun."
Refly mengatakan, Jokowi perlu memimpin langsung pemberantasan korupsi agar kondisi pemerintahan semakin membaik.
"Atau mungkin ada variabel lain yang saya pribadi tidak tahu juga," kata Refly.
"Tetapi kalau kita ingin negara kita jauh lebih baik, harus ada komitmen yang kuat dari Presiden Jokowi untuk memimpin langsung pemberantasan korupsi," sambungnya.
• Direktur INDEF Kritisi Kartu Prakerja: Didik Langsung saja Belum Penuhi Kompetensi, Mau Online?
Lebih lanjut menurut Refly, Jokowi harus mengawasi langsung pemberantasan korupsi, mulai dari pencegahan hingga penindakan.
"Itu yang saya katakan berkali-kali, maksudnya apa?," ucapnya.
"Kita tahu bahwa yang namanya pemberantasan korpusi bukan hanya dari sisi penindakan, tapi pencegahan."
Lantas, Refly pun menyinggung dugaan peluang terjadinya korupsi di tengah pandemi Virus Corona.
"Jadi presiden harus membuat program pencegahan tindak pidana korupsi yang betul-betul masif," terang Refly.
"Apalagi di tengah bencana Covid-19 ini."
Terkait hal itu, Refly pun menyinggung dana triliunan rupiah untuk Kartu Prakerja.
Menurut Refly, ada peluang yang begitu besar untuk melakukan korupsi dalam program tersebut.
"Jangan lupa potensi korupsi itu akan tinggi."
"Ada isu mengenai misalnya proyek pelatihan online (Rp) 5,6 trilun yang ditengarai mungkin juga ada kongkalikong," tandasnya. (TribunWow.com)