Breaking News:

Virus Corona

Curhat Guru di Mata Najwa, Mau Mudik karena Corona Sekaligus Takut: Sudah Dapat Label Pembawa Virus

Kebingungan dirasakan Hafid, guru asal Semarang yang kini kebingungan apakah harus menetap di Jakarta atau mudik pulang.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
youtube Najwa Shihab
Kebingungan dirasakan Hafid, guru asal Semarang yang kini kebingungan apakah harus menetap di Jakarta atau mudik pulang, Rabu (29/4/2020). 

"Tadinya mikir mau mudik, cuman mudik pun dilarang," ujar Hafid.

"Kalau misalnya mudik juga ada kekhawatiran nyebar virus."

"Pemudik sendiri sudah dapat label pembawa virus."

"Jadi agak dilematis," sambungnya.

Hafid merasa bingung sebab untuk menetap di Ibu Kota ia yang kini hanya menempati kosnya yang berada di Kemayoran, Jakarta Pusat tanpa memilki penghasilan apapun.

"Kita mau mudik cuman sulit, tidak diperbolehkan, dan kalau misalnya bertahan di Ibu Kota juga, di sini juga penghasilan belum ada," ucap dia.

Jauh sebelum Presiden Jokowi melarang mudik, Hafid mengatakan dirinya sudah punya rencana untuk pulang ke Semarang.

Ia bahkan mengatakan dirinya siap menerima risiko karantina, dan isolasi sesampainya di Semarang nanti.

Jika Ngotot Mudik Lewat Jalan Tikus, Pakar Agus Pambagio Peringatkan Maraknya Kriminalitas saat PSBB

Simak video berikut ini mulai menit ke-8.26:

Psikiater Ibaratkan Mudik Layaknya Kecanduan

Psikiater dr. Danardi Sosrosumihardjo Sp. KJ(K) menjelaskan soal perilaku masyarakat yang nekat mudik di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19) timbul dari kebiasaan yang kemudian menjadi layaknya kecanduan.

Ia mengatakan apabila masyarakat tidak melakukan hal tersebut akan ada kecemasan, dan sesuatu yang kurang.

Dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Jumat (24/4/2020), awalnya presenter acara APA KABAR INDONESIA MALAM menanyakan apakah kebiasaan seperti mudik bisa ditahan.

Danardi menjelaskan bahwa manusia memang mahkluk yang ingin berkumpul.

Kemudian kebiasaan berkumpul juga terbentuk karena budaya yang telah berada sejak lama, dan terakhir adalah dorongan dari sisi agama yang membiasakan manusia melakukan kegiatan bersama-sama.

"Jadi betul bahwa manusia itu kan mahkluk sosial, harus berkumpul," kata Danardi.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaMata NajwaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved