Breaking News:

Virus Corona

Bicara Potensi Kenaikan Kasus Covid-19, BIN Singgung Efektivitas PSBB: Angka Naik kalau Ada Exodus

Deputi Kominfo BIN, Wawan Hari Purwanto, menyebutkan jika penyebaran Corona di daerah meningkat akibat banyaknya masyarakat yang tidak disiplin.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Ananda Putri Octaviani
Capture YouTube Kompas TV
Deputi Kominfo BIN, Wawan Hari Purwanto, menyebutkan jika penyebaran corona di daerah meningkat akibat banyaknya masyarakat yang tidak disiplin karena nekat untuk tetap pergi mudik. 

TRIBUNWOW.COM - Deputi Kominfo Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto, menyebutkan jika penyebaran Virus Corona  di daerah meningkat akibat banyaknya masyarakat yang tidak disiplin karena nekat untuk tetap pergi mudik.

Seperti diketahui, satu yang gencar dicanangkan pemerintah untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Indonesia adalah membatasi pergerakan manusia dan barang.

Baik dengan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), maupun pelarangan mudik.

Deputi Kominfo BIN, Wawan Hari Purwanto, menyebutkan jika penyebaran corona di daerah meningkat akibat banyaknya masyarakat yang tidak disiplin karena nekat untuk tetap pergi mudik.
Deputi Kominfo BIN, Wawan Hari Purwanto, menyebutkan jika penyebaran corona di daerah meningkat akibat banyaknya masyarakat yang tidak disiplin karena nekat untuk tetap pergi mudik. (Capture YouTube Kompas TV)

8 Warga dari Jakarta Nekat Mudik ke Cilacap, Positif Corona seusai Tahu Anggota Keluarga Meninggal

Penerapan PSBB harus melibatkan semua elemen masyarakat dan pemerintah.

Menurut Wawan Hari Purwanto, angka atau kurva penularan Covid-19 akan semakin naik apabila ada mobilitas massa dari satu daerah ke daerah lain atau exodus.

"Angka akan naik kalau ada exodus," ujar Wawan seperti dikutip dari kanal Kompas TV, Kamis (30/4/2020).

Menurutnya sekecil apapun pergerakan manusia, akan sangat mempengaruhi kenaikan jumlah penularan.

Apalagi pergerakan yang jelas dilakukan secara masif seperti mudik.

"Pergerakan orang, kumpul-kumpul ramai atau misanya dia pulang kampung atau mudik biasanya langsung itu naik," ujar Wawan.

"Meskipun naiknya nanti terus kemudian akan menurun lagi, tapi mesti ada pergerakan itu naik," tambahnya.

Jokowi Bicara 5 Skema Besar Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Corona, Minta Peran BUMN serta Pemda

Daftar Kepala Daerah dan Pejabat Negara Terkena Corona, Ada yang Sembuh dan Meninggal

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan harus mematuhi semua aturan sehingga upaya pencegahan Virus Corona bisa maksimal.

Pemerintah terus berupaya melakukan antisipasi agar sebaran Corona tak semakin meluas.

PSBB saat ini menjadi cara efektif penanggulangan Corona untuk memutus mata rantai penularan.

Namun, faktor dukungan masyarakat selama masa pandemi tentunya menjadi kunci keberhasilan agar pandemi ini segera berakhir.

"Oleh karenanya, kita sebetulnya teriak-teriak supaya mereka taat, mengikuti anjuran pemerintah, untuk tetap di rumah," terang Wawan

"Ini sebetulnya kita ingin supaya semuanya itu bisa terukur."

"Dan apa yang kita canangkan di awal bahwa kalau ada pembiaran itu terus akan begini (naik), itu supaya tidak terjadi ya dengan pola-pola yang kita terapkan ini."

"Dan ini ternyata efektif menurunkan itu, dan kita melihat negara-negara lain yang berhasil menurunkan angka itu salah satunya adalah dengan disiplin untuk mengikuti protokol kesehatan," imbuhnya.

Simak videonya mulai dari awal:

Nekat Mudik ke Cilacap, 8 Warga dari Jakarta Tularkan Corona

Warga Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah digegerkan dengan rombongan pemudik dari Jakarta yang dinyatakan positif Virus Corona.

Kabar positifnya delapan pemudik tersebut dikonfirmasi langsung oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, Rabu (29/4/2020).

Dilansir TribunWow.com, kedelapan pemudik ini tidak mengindahkan imbauan pemerintah dan memaksakan untuk pulang ke kampung halaman.

Bupati dan Kepala Dinas Kesehatan Cilacap, menyampaikan kabar 8 rombongan pemudik dari Jakarta yang dinyatakan positif Virus Corona.
Bupati dan Kepala Dinas Kesehatan Cilacap, menyampaikan kabar 8 rombongan pemudik dari Jakarta yang dinyatakan positif Virus Corona. (Capture YouTube Kompas TV)

 

 Minta Diberi Kepercayaan soal Bansos Corona, Ganjar Pranowo: Mohon Maaf Tanpa Abaikan Akuntabilitas

Tatto menyampaikan kedelapan warganya yang mudik tersebut merupakan masih kerabat dengan satu dengan lainnya.

Seluruhnya diketahui berasal kampung yang sama, yakni di Kecamatan Cimanggu.

Semua pemudik tersebut juga diketahui tinggal satu atap kalau merantau di Jakarta.

"Delapan pemudik ini adalah pemudik yang dari Jakarta," ujar Tatto seperti dikutip dari kabal Kompas TV.

"Dia dari Jakarta itu satu kontrakan, satu rumah, maka dia pulang ke Cilacap, ke Kecamatan Cimanggu," tambahnya.

Kedelapan orang yang dinyatakan positif tersbut diketahui nekat mudik lewat jalur darat via kendaraan travel.

Seluruhnya diketahui masih keluarga dekat dan dengan tujuan yang sama.

"Pulang ini dalam satu travel, karena masih dalam satu keluarga satu kamupung satu tetangga," pungkas Tatto.

 Jokowi Bicara 5 Skema Besar Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Corona, Minta Peran BUMN serta Pemda

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi, membenarkan kejadian para penumpang travel mudik yang terkena Virus Corona.

Pramesti mengatakan jumlah keseluruhan pemudik itu kategori orang tanpa gejala (OTG).

Namun, dari hasil rapid test yang dilakukan dinyatakan positif Covid-19.

Bahkan hingga kini keseluruhnya sudah diisolasi di Rumah Sakit Umum Derah, Majenang, Cilacap, semuanya masih tampak sehat.

Nahas, kedelapan orang tersebut melakukan tes dan dinyatakan positif setelah ada satu diantara anggota keluarga pemudik tersebut yang meninggal.

"Semuanya dalam kondisi baik, dalam kondisi sehat," ujar Pramesti.

"Jadi kami melakukan tes itu setelah ada salah satu anggota keluarganya yang meninggal dengan gejala-gejala Covid."

"Jadi kakaknya dari salah satu pemudik itu malah yang meninggal."

"Yang 8 orang ini semuanya sehat tidak ada gejala apapun, sampai saat ini pun diisolali di rumah sakit masih dalam keadaan sehat," tandasnya.

Kasus 8 orang tersebut membuktikan bahwa betapa riskan dan bahayanya apabila tetap memaksakan diri untuk mudik.

Bupati Cilacap menyampaikan akan segera melakukan pelacakan terhadap siapa saja yang pernah menjalin kontak langsung kepada para pemudik tersebut.

 Daftar Kepala Daerah dan Pejabat Negara Terkena Corona, Ada yang Sembuh dan Meninggal

 Simak videonya mulai dari awal:

(TribunWow.com/Rilo)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Badan Intelijen Negara (BIN)pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved