Virus Corona
Kembali Sekolah, Anak-anak di China Gunakan Topi Unik Layaknya Pejabat Kerajaan untuk Hindari Corona
Anak-anak di China menggunakan sebuah topi khusus dengan pembatas sepanjang satu meter agar tetap aman dari Covid-19 saat bersekolah.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pemandangan unik tampak pada anak-anak di China yang kini kembali bersekolah.
Nampak mereka menggunakan sebuah topi dengan tambahan pembatas di sisi kiri, dan kanannya.
Seperti yang diketahui, setelah sempat menjalani lockdown selama hampir tiga bulan karena pandemi Virus Corona (Covid-19), kini aturan tersebut sudah mulai dilonggarkan oleh pemerintah China mulai Rabu (8/4/2020).

• Saat Trump Ingin Minta Ganti Rugi dari China atas Corona: Kami Tak Bahagia dengan Situasi yang Ada
Dikutip dari YouTube South China Morning Post, Selasa (28/4/2020), nampak sebuah video yang merekam kegiatan belajar mengajar di sebuah sekolah.
Pada video itu seluruh murid yang masih anak-anak menggunakan masker yang jauh-jauh hari telah digunakan untuk mengantisipasi Covid-19.
Namun hal yang menarik adalah topi yang dikenakan para murid tersebut.
Mereka menggunakan sebuah topi yang bentuknya beragam, lucu, dan unik.
Terdapat pembatas yang menjulang sepanjang satu meter, mulai dari sisi kanan, hingga sisi kiri topi tersebut.
Bahan-bahan topi yang dikenakan pun beragam mulai dari dahan pohon, kardus, balon, dan pernak-pernik lainnya.
Sebagaimana dilansir dailymail.co.uk, Senin (27/4/2020), video tersebut diambil di Sekolah Dasar Yangzheng yang terletak di Kota Hangzhou, provinsi Zheijiang China Selatan.
Kepala sekolah Yangzheng, Hong menjelaskan program tersebut sengaja dilakukan sebagai imbauan untuk tetap melakukan social distancing.
"Kami mengimbau murid-murid kami untuk mengenakan topi satu meter agar mereka tetap saling menjaga jarak satu meter dengan yang lainnya," ucap Hong.
Guru-guru di sekolah tersebut telah meminta agar murid-murid mereka membuat topi khusus social distancing tersebut bersama orangtua mereka.
Dikutip dari scmp.com, Senin (27/4/2020), topi-topi yang dikenakan oleh anak-anak tersebut menyerupai pejabat kerajaan pada era dinasti di China.
Ahli sejarah di Hong Kong Tsui Lik-hang mengatakan berdasarkan legenda yang ada topi-topi itu memiliki pembatas yang panjang agar para pejabat kerajaan tidak saling berbincang satu sama lain.